Bontang
Perayaan Nyepi 2020 Umat Hindu Bontang di Tengah Pendemi
BEKESAH.co – Rangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1942 atau 25-26 Maret 2020 di Bontang berlangsung sederhana di tengah imbauan untuk #dirumahaja selama wabah Covid-19 mengancam.
Umat Hindu di Bontang biasanya melangsungkan melasti sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
Humas PHDI Bontang, I Gede Setiawan menyebutkan perayaan Hari Raya Nyepi di Bontang tetap diselenggarakan namun tetap mengikuti instruksi pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona.
“Kami mengikuti intruksi, dengan menjaga jarak satu meter di setiap petugas prosesi upacara Nyepi. Kami juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer d itempat khusus di pura,” sebut I Gede.
Ia menjelaskan pelaksaan perayaan Nyepi tahun ini merujuk Surat Ddaran Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Nomor 308/PHDI Pusat/Ill/2020 Tanggal 16 Maret 2020.
Tertulis di dalamnya, Melasti/Mekiyis/Melis dilaksanakan dengan hanya melibatkan para petugas pelaksana upacara dalam jumlah yang sangat terbatas (Pandita/Pinandita dan Sarati Banten). Umat Hindu yang tidak bertugas sebagai pelaksana upacara cukup bersembahyang dari rumah masing-masing.
Nyepi tetap dilaksanakan dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian (amati gni, amati karya, amati lelungaan, dan amati lelanguan), upawasa, monabrata, dan jagra. Dharmasanti dipertimbangkan dengan melihat dan mencermati perkembangan situasi dan kondisi yang ada.
“Biasanya umat Hindu ramai-ramai lakukan melasti. Prosesi panjang, arak-arakan mengambil air di tengah laut. Namun sekarang diimbau untuk yang melasti hanya yang bertugas saja agar tidak ada kerumunan,” ungkap I Gede Astriawan.
I Gede menambahkan, pada 25 Maret 2020 digelar Catur Brata Penyepian mulai dari jam 00.00 sampai jam 00.00 tgl 26 Maret 2020 dini hari nanti.
Sore ini sekira pukul 05.00 wita, kata I Gede, akan digelar Ngembak Geni di Pura Buana Agung Bontang. Sementara pada 4 April 2020, akan digelar Dharma Santi lokal di tempat yang sama. (*)
Penulis: Ismail Usman
