Connect with us

Bontang

Pengangguran di Bontang Masih Tertinggi di Kaltim, Pemkot Harus Rajin Komunikasi dengan Perusahaan

Published

on

Pencari kerja. (NUGRAH-Bekesah.co)

BEKESAH.co, Bontang – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Bontang setahun belakangan memang mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang pada 2021, jumlah pengangguran mencapai 8.935 orang kini susut menjadi 7.742 pada 2022.

Kendati turun 2,19 persen Bontang masih menduduki posisi puncak daerah dengan jumlah pengangguran tertinggi di Kaltim sebanyak 7,81 persen.

Melihat angka yang masih tinggi, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengimbau pemerintah agar terus membangun komunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Bontang.

Baca Juga  VIDEO: Rekaman Warga Bontang Soroti Lampu PJU KM 3 Padam Berbulan-bulan

“Sebagai daerah industri kita masih tinggi angka penganggurannya. Tidak bisa kita tutupi itu. Harus ada yang kita fokuskan, dan komunikasi itu paling penting,” ujar Agus.

Advertisement

Politisi Gerindra itu melanjutkan, jika ingin angkatan kerja di Bontang diserap di sektor Industri pemerintah harus getol bersilaturahmi dengan perusahaan-perusahaan pihak ketiga yang belakangan sering membuka rekrutmen tenaga kerja.

Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris.

Baca Juga  Semua Daerah di Kaltim Diprakirakan Hujan Petir Senin-Selasa, Bontang Jam Segini

Apalagi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja jelas-jelas mengatur 75 persen harus memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Bisa saja banyak tenaga kerja dari luar. Misal dari Sulawesi, Jawa. Nah inilah pentingnya komunikasi yanh harus kita tingkatkan. Perda Ketenagakerjaan yang sudah kita susun itu bisa jadi pedoman,” papar Agus.

Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, setiap perusahaan wajib memprioritaskan pekerja lokal. Hal ini telah diupayakan dengan berkas pelamar yang wajib melampirkan domisili dan KTP Bontang.

“Kami sudah berikan sosialisasi Kepada perusahaan dan ini aturannya sudah sangat jelas,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Advertisement

Safa berharap semua perusahaan di Bontang bisa mematuhi aturan yang telah dibuat. Apabila ada perusahaan melanggar maka pihaknya akan melakukan monitoring dan memberikan sanksi.

“Kalau sejauh ini sih masih aman saja. Masih belum ada yang melanggar dan semoga akan terus seperti ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan ketika kuota pencari kerja di Bontang tak terpenuhi maka perusahaan bisa memohon rekomendasi pada Disnaker untuk membuka lowongan pekerjaan tingkat provinsi hingga nasional.

“Misalnya saja ada loker di bidang finance yang minim peminat itu bisa minta tekomendasi nanti kita buatkan rekomendasi untuk membuka di tingkat provinsi,” jelasnya.

Advertisement

Penulis : Ahmad Nugraha

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini 

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement