Connect with us

Bontang

Pelaku Investasi Ternak Ayam Bodong Ditangkap, Istri Menghilang Sejak Agustus

Published

on

Rumah terduga pelaku yang berada di kawasan Saleba, Bontang Baru.

BEKESAH.co, Bontang – Terduga pelaku investasi bodong ternak ayam potong Apderis, RW, ditangkap kepolisian. Sumber Bekesah di Korps Bhayangkara mengatakan, pelaku diringkus di salah satu apartemen yang ia sewa di Jakarta pada Kamis (23/11/2023) malam.

“Kemarin tuh ditangkap, baru nyampai juga kami di Bontang,” ujarnya Jumat (24/11/2023).

Baca Juga  Polres Bontang Dalami Kasus Investasi Bodong Ternak Ayam, Banyak Pihak Terlibat

Dia mengatakan, pelaku ditangkap seorang diri. Pihak kepolisian pun masih mendalami kasus yang melibatkan banyak pihak ini.

Informan lain Bekesah mengungkap, bisnis ternak ayam yang dikelola sejak 2020 oleh RW itu mulai kolaps sejak Juli 2023. Dia tidak membantah, duit yang selama ini diterima dari ratusan investor dipakai RW dan keluarga untuk memutarnya menggunakan skema Ponzi. Keuntungan investor bukan berasal dari kegiatan ternak ayam, namun berasal dari investor selanjutnya yang dilakukan dengan cara merekrut anggota baru yang mau berinvestasi.

Advertisement
Baca Juga  Investasi Bodong Ternak Ayam di Bontang, Korban Ratusan, Kerugian Capai Puluhan Miliar

“Memang skema Ponzi sih dipakai. Karena semua investor diiming-imingi dana bisa cair dengan waktu singkat. Cuman 35 hari,” terangnya.

Dia menuturkan, semenjak kasus ini terbongkar oleh para investor, orang-orang terdekat pelaku jadi sasaran yang ditagih. Termasuk istri dan mertua RW. Terhitung sejak Agustus, istri RW sudah tidak lagi menempati rumah mewah yang baru dibangun pada 2022 lalu di kawasan Saleba, Bontang Baru.

“Yang pasti sudah nggak di Bontang. Kami komunikasi aja sudah enggak bisa,” katanya.

Beberapa investor yang menghubungi redaksi Bekesah berharap agar kasus ini diungkap secara terang-benderang oleh aparat kepolisian. Pasalnya, investasi yang mereka setor bukan dana yang sedikit.

Advertisement

“Saya, suami dan ibu ikut investasi ini nilainya Rp240 juta. Sebenarnya udah balik sih karena kami ikutnya sudah 3 tahunan.

Dari profitnya sudah balik modal, tapi pas mau tarik modal awalnya sampai sekarang nggak ada kabar,” ujarnya.

Salah satu korban yang enggan disebut namanya mengatakan, ia termasuk orang yang baru bergabung. Nahas, dia bergabung saat investasi ini mulai kolaps.

” Karna taunya dia udah lama terjun nggak tahu juga berita buruknya. Taunya dari teman-teman yang ikut, orang-orang aparat banyakan yang gabung makanya percaya, saya iku investasi Rp110juta,” ujarnya.

Advertisement

Dia berharap uang yang sudah ia setor bisa dikembalikan oleh pelaku.

Dari penulusuran redaksi Bekesah, korban investasi bodong ini dari berbagai latar profesi. Mulai dari pengusaha, karyawan perusahaan, pegawai pemerintahan, hingga aparat kepolisian. Total dana yang dihimpun pelaku ditaksir mencapai Rp26 Miiar.

Penulis : Redaksi

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

Advertisement

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG