Bontang
Najirah Sebut Menjamurnya Pengemis di Bontang Bukan karena Kurang Pengawasan, tapi ..
BEKESAH.co, Bontang – Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) masih menjadi persoalan serius di Kaltim. Meski kerap ditertibkan, pelaku berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah menyebut, menjamurnya pengemis pengamen badut, manusia silver, tukang lap kaca mobil bukan karena kurangnya pengawasan dari Satpol-PP sebagai penegak Perda. Namun, kurangnya efek jera yang diberikan kepada pelaku utama.
“Kita tahu beberapa tahun belakangan ini banyak sekali ditemukan penyandang masalah kesejahteraan sosial di lampu merah, tempat wisata, permukiman warga. Semuanya dari luar daerah. Ini terjadi bukan karena pengawasan. Tapi karena kurangnya efek jera ke pelaku yang mengeksploitasi mereka,” kata Najirah dalam FGD PPNS Penegak Perda Kabupaten/Kota se-Kaltim, Jumat (11/8/2023).
Najirah mengatakan, FGD ini diharapkan dapat menyatukan persepsi masing-masing PPNS di seluruh Kaltim, sehingga ditemukan formulasi yang tepat untuk mengurai PMKS.
Politisi PDIP itu berharap, stategi penindakan yang dilakukan kedepan juga harus menjunjung hak asasi manusia.
“Dalam menerapkan taktik dan strategi penanganan masalah kesejahteraan sosial, kita perlu memahami bahwa setiap individu memiliki latar belakang, kondisi, dan tantangan yang berbeda. Oleh karena itu, pendekatan yang humanis dan menghormati hak asasi manusia sangatlah penting. kita harus mengedepankan nilai-nilai empati, keadilan, dan kebersamaan dalam setiap langkah yang kita ambil,” pungkasnya.
Penulis : Ananda Putri Aisyah
Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini
https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG
