Connect with us

Bontang

Naik Haji dari Jualan Nasi Kuning Lodoyo, Sehari Habiskan 35 Kg Beras

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Ada satu nasi kuning legend yang wajib dijajal jika Kawan Bekesah ke Kelurahan Loktuan. Harga murah, enak, dan bikin kenyang.

Nasi kuning itu adalah Nasi Kuning Lodoyo. Lokasinya berada di pinggir Jalan RE Martadinata, sekitar 100 meter dari arah pelabuhan Loktuan.

Sekilas, tidak ada yang aneh dari seporsi nasi kuning buatan Winarti (65). Hanya saja, perbedaan di antara nasi kuning Lodoyo dengan yang lain terletak pada lauknya berupa daging berbumbu khas.

Pasangan Suami Istri T Ansori dan Winarti mulai berjualan nasi kuning sejak 1983 silam.

Advertisement

Ditemui di kediamannya Jumat (28/10/2022) Winarti (65) menceritakan kisah perjalanan usahanya yang ia rintis bersama suami kepada Redaksi Bekesah.

Kala itu Winarti awalnya gamang untuk melanjutkan berjualan nasi kuning atau membuka jasa menjahit karena pernah mengikuti latihan menjahit.

“Dulu saya bingung tetap jualan atau buka usaha menjahit,besoknya saya Sholat Tahajjud sebelum masak nasi kuning berdoa dibukakan pintu rezeki,alhamdulillah pas jualan mulai ramai,” ungkapnya.

Winarti mengatakan, warungnya dulu tidak memiliki nama karena tidak terlalu memusingkan soal itu.

Advertisement

“Nama LODOYO itu ide dari teman saya. Katanya sebagai simbol nama kampung saya di Lodoyo, Kediri,” terang ibu sambil tersenyum mengingat masa lalu.

Berjualan di usianya yang sudah tidak muda lagi itu bukan karena paksaan kehidupan. Melainkan melalui berjualan dirinya senang bisa sambil berbagi.

“Saya biar seperti ini tapi bisa sambil sedekah sama orang lain. Nggak banyak tapi sering itu,” jelasnya sambil mengusap mata.

Tidak perlu mendapatkan untuk yang banyak yang penting berkah tambahnya.

Advertisement

Ditengah lonjakan harga pangan di pasaran tidak mempengaruhi harga jual nasi kuning Winarti.

Baca Juga  Gara-gara Corona, 500 Kru Kapal Asing di Bontang Diperiksa

Dirinya tetap menjual nasi kuningnya diharga seperti biasa Rp 10.000.

“Apa apa sekarang naik, kasihan kalau saya naikkan harganya jadi saya kurangi sedikit porsinya,” jelasnya.

Setiap hari, usaha yang dirintis sejak 39 tahun silam tersebut selalu ramai dipadati orang yang antre untuk merasakan nikmatnya seporsi nasi kuning buatannya. Bahkan, sekelas perusahan besar juga banyak yang membeli di warungnya.

Advertisement

Saking ramenya, Winarti buka mulai pukul 7 pagi. Dalam jangka waktu dua jam nasi kuningnya ludes terjual.

“Banyak yang pesan,kadang 30 sampai 250 bungkus sekali pesan,”jawabnya.

Di hari biasa, dia bisa menghabiskan 10 -15 kg beras dalam satu kali jualan. Tapi, di hari Jumat, Sabtu, Minggu dan tanggal merah bisa menghabiskan 25-35 kg beras.

Winart menuturkan, dari hasil menjuak nasi kuning mengantarkan dirinya bisa berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah hajin

Advertisement

Dalam sehari dirinya bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp 2 juta dalam dua jam berjualan.

Dari hasil jualannya juga Winarti tidak dihabiskan cuma cuma. Hasilnya ditabung dan sebagian dibagikan ke keluarga dikampung yang tidak berkecukupan.

Kawan Bekesah yang penasaran, bisa langsung datang di Warung Lodoyo di Jalan Re Martadinata Rt 26 No 33 Loktuan.

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement