Connect with us

Bontang

Media Gathering, Lapas Bontang Jalin Kolaborasi Resolusi Pemasyarakatan

Published

on

BEKESAH.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Bontang menggelar Teleconference Media Gathering dengan tema “Kolaborasi Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020”, Kamis (27/2/2020).

Dihadiri sejumlah media massa baik media cetak, elektronik dan online se-Kota Bontang, dilakukan teleconference oleh seluruh lapas di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas IIA  Kota Bontang, Ronny Widiyatmoko menyampaikan pertemuan ini merupakan ajang kolaborasi yang dilakukan Lapas bersama media pers. Sehingga diharapkan informasi yang ada di lembaga pemasyarakatan bisa sampai kepada masyarakat.

“Kami berharap media bisa menjadi corong dan jembatan informasi kepada masyarakat,” ucap Ronny.

Advertisement

Sejauh ini, kata Ronny, masih banyak pandangan masyarakat yang menilai negatif penanganan narapidana oleh petugas dengan intimidasi misalnya. Padahal lapas memiliki program yang memuat visi membangun bangsanya dan membangun narapidananya menjadi lebih baik.

“Jadi bukan semata-mata lapas sebagai lembaga penjara, tapi menjadikan lapas sebagai lembaga pembinaan,” ujar Ronny.

Ia menjabarkan, terdapat 15 resolusi atau program kerja yang akan dilakukan Lapas se-Indonesia di tahun 2020 sebagaimana tertera dalam keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Nomer PAS-03.PR.01.01 Tahun 2020.

Adapun Teleconference Media Gathering dengan tema “Kolaborasi Dukung Resolusi Pemasyarakatan 2020” ini digelar secara nasional di seluruh UPT Ditjen PAS di seluruh provinsi se-Indonesia. Di Samarinda, salah satunya digelar di Lapas Kelas IIA Bontang. (*)

Advertisement

15 Resolusi Lembaga Pemasyarakatan tahun 2020:

  1. Berkomitmen mendorong 681 satker pemasyarakatan mendapatkan predikat WBK/WBBM;
  2. Pemberian hak remisi kepada 288.530 narapidana;
  3. Pemberian program integrasi berupa PB, CB dan CMB kepada 69.358 narapidana;
  4. Pemberian program rehabilitasi medis dan sosial kepada 21.540 narapidana pengguna narkoba;
  5. Pemberian layanan makanan siap saji pada UPT pemasyarakatan Tangerang dan Nusakambangan;
  6. Pencegahan dan pengendalian penyakit menular di seluruh lapas/rutan;
  7. Peningkatan kualitas WBP menjadi SDM unggul melalui pelatihan keterampilan bersertifikat kepada 35.860 narapidana;
  8. Mewujudkan ketahanan pangan melaui penanaman tanaman pangan seluas 100 Ha;
  9. Mewujudkan zero overstaying,;
  10. Mewujudkan Penyelesaian overcrowding;
  11. Meningkatkan PNBP sebesar 7 miliar rupiah;
  12. Pembentukan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan pada tiap wilayah;
  13. Menyelenggarakan sekolah mandiri bagi Anak Merdeka Belajar pada 19 LPKA;
  14. Mewujudkan revitalisasi pengelolaan basan dan baran pada 64 rupbasan;
  15. Menghantarkan 48 narapidana teroris berikrar kesetiaan kepada NKRI.
Baca Juga  Bontang Citi Mall Opening 1 Desember, Ini Brand yang Bakal Buka

Penulis : Maimunah Afiah