Connect with us

Bontang

Loktuan Jadi Kampung Anti Narkoba, Basri Harap Angka Kasus Peredaran Bisa Ditekan

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Kelurahan Loktuan dijadikan kampung bebas narkoba. Ini dilakukan sebagai langkah untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.

Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengatakan persoalan narkoba termasuk salah satu fokus pemerintah selain stunting. Musababnya, aparat seperti kepolisian dan Badan Narkotika Kota (BNK) tidak mungkin bekerja sendiri.

“Perlu kolaborasi dengan masyarakat,” ujarnya, Jumat (18/7/2023).

Baca Juga  Nggak Kapok, Komplotan Pencuri Besi Tua di Loktuan Diringkus Polisi

Lebih lanjut Basri mengatakan dari program-program yang pernah dijalankan, seperti Kejaksaan ke sekolah, belum mampu menekan angka kasus narkoba. Hal ini dapat dilihat dari jumlah narapidana yang mendekam di rumah tahanan Bontang. Di mana 70 persen dari ribuan warga binaan adalah dari kasus narkoba. Untuk itu peran masyarakat turut diperlukan. Sehingga diharapkan kasus penyalahgunaan narkoba bisa ditekan.

Advertisement

“Kita tidak bisa menjadi unggul ke depannya jika ini tidak bisa kita tangani. Kalau sampai habis, tentu masih sulit. Tapi setidaknya berkurang,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengatakan ditunjuknya Kelurahan Loktuan sebagai Kampung Anti Narkoba sudah sejak tahun 2021. Kemudian program ini dilanjutkan sebagaimana Surat Ketetapan Wali Kota serta amanah dari Kapolri.

“Pilot project-nya di Loktuan. Tapi nanti seluruh kelurahan juga ikut menjalankan,” ucapnya saat dijumpai awak media usai peresmian Kampung Anti Narkoba di halaman kantor Kelurahan Loktuan.

Ia berharap dengan gerakan ini bisa menjadi komitmen masyarakat untuk tidak takut melaporkan keluarga maupun kerabat yang terjerumus penyalahgunaan narkoba. Sebab yang terjerumus itu nantinya akan diposisikan sebagai korban dan difasilitasi untuk mendapatkan rehabilitasi.

Advertisement

“Kalau dari dilaporkan, maka akan kami bantu untuk mendapatkan rehabilitasi. Jangan tunggu ditangkap kepolisian dulu. Kecuali pengedar dan jaringannya, tentu akan diproses hukum. Perang melawan narkoba tidak akan pernah berhenti. Kami tidak ingin generasi muda kehilangan jati diri karena barang haram ini,” pungkasnya.

Penulis : Ananda Putri Aisyah

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement