Connect with us

Sport

Korban Tragedi Kanjuruhan Kebanyakan Remaja

Published

on

BEKESAH.co – Tragedi Kanjuruhan menelan ratusan korban jiwa. Tragedi yang terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya itu, kebanyakan korbannya remaja dan dewasa.Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Derby Jawa Timur, Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga  Ini Penyebab Tewasnya 127 Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Persebaya menang 3-2 atas Arema. Selanjutnya, para suporter Arema yang tidak puas dengan hasil tim kesayangannya itu menyerbu lapangan.

Kericuhan tidak terelakkan. Suporter dan pihak kepolisian saling serang, berujung tembakan gas air mata.

Situasi makin mencekam, kepanikan tak terhindarkan. Banyak korban yang alami sesak nafas yang berujung meninggal dunia.
Tragedi Kanjuruhan menelan 130 korban jiwa. Bahkan, ratusan korban lainnya masih dirawat.

“Korban meninggal 130 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo ketika menjawab pertanyaan detikJatim pada Minggu (10/9/2022) pukul 10.40 WIB.

Advertisement

Sebelumnya, data Dinkes hingga pukul 06.30 WIB menyebutkan jumlah suporter yang meninggal versi Kadinkes Kabupaten Malang masih sebanyak 125 orang plus dua polisi. Sementara korban dirawat dari sebelumnya 180 orang menjadi 186 orang.

“Yang banyak remaja maupun dewasa,” kata Wiyanto soal korban yang meninggal dunia.

Wiyanto mengungkapkan, banyaknya korban jiwa disebabkan situasi panik karena chaos hingga ada yang terinjak-injak. Namun secara medis penyebab kematian diduga karena sesak nafas.

“Situasi panik karena chaos dan terinjak-injak. Kalau secara medis karena sesak nafas. Untuk kondisi tubuh, ada yang luka-luka, patah tulang ada,” ujarnya.

Penulis : Ahmad Nugraha

Advertisement