Bontang
Korban Pemerkosaan 2 Paman di Tanjung Laut Depresi Berat

BEKESAH.co, Bontang – Kasus dugaan pemerkosaan dua paman ke ponakan di Tanjung Laut perlahan mulai terkuak. Beberapa fakta sudah dikantongi ayah korban.
Ibu korban M (32) mengatakan, mantan suaminya bakal membawa bukti baru berupa hasil pemeriksaan psikologi anaknya oleh Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Kalimantan Timur.
Hasil pemeriksaan PPA, menyingkap keterangan korban tidak perlu diragukan. “Sama dengan yang sedari awal dilaporkan anak saya. Tidak ada yang melenceng semoga ini bisa terang benderang,” ungkapnya kepada Bekesah, Senin (26/9/2022).
M mengungkapkan, Melati –bukan nama sebenarnya– mengalami depresi berat. Setiap kali menelpon, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK selalu menangis. Merasa dirinya sudah tidak punya masa depan.
“Dia selalu merasa anak yang sudah rusak. Sebisa mungkin saya alihkan kalau pembahasan mengarah ke sana. Supaya dia tidak ingat lagi,” ungkapnya
M mengakui setelah kasus ini ramai jadi konsumsi publik atas pemberitaan media massa, dirinya dijauhi keluarganya sendiri.
Kedua adik masih bersikukuh tidak melakukan tindakan asusila terhadap ponakannya. Malah menganggap korban sudah berbohong.
“Saya terpojokkan, mereka jauhin saya,” akunya.
Kini, mereka menanti kasus ini bisa diungkap kepolisian. Pasalnya, bukti hasil psikologi jadi satu-satunya amunisi terakhir agar perkara ini dituntaskan.
Diketahui, korban kini tinggal bersama ayahnya E (41) di Samarinda. Ini dilakukan agar trauma korban tidak terulang.
Sekadar informasi, polisi sempat menghentikan penyelidikan kasus ini. Pasalnya saat di BAP, keterangan korban dan saksi berbeda-beda. Polisi kesulitan mencari fakta yang sebenarnya.
Ikuti berita lengkap kasus ini dengan membaca artikel di bawah
Penulis : Ahmad Nugraha