Bontang
Konflik Staff vs Sektetaris PTSP Bontang, Basri: Ini yang Bikin Masyarakat Sulit Buat Izin
BEKESAH.co, Bontang – Wali Kota Bontang Basri Rase meminta inspektorat daerah untuk segera membentuk tim evaluasi terkait petisi 50 staff Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atas mosi tidak percaya terhadap sekretaris Nurbaenah.
Kepada Bekesah, Basri mengatakan dirinya tidak bisa sepenuhnya percaya dengan laporan para pegawai PTSP. Pasalnya keterangan dari sekretaris saat dintai klarifikasi, nyaris seluruh staff di opd itu banyak kerap melakukan pelanggaran.
“Berkaitan dengan baju misalnya banyak yang suka melanggar infonya. Sebagai ASN itu tidak boleh semaunya,” ujarnya Jumat (21/3/2024).
Basri mensinyalir, para staff yang menandatangani petisi itu terlalu nyaman di zonanya. Sehingga ketika mendapat teguran oleh sekretaris, malah dianggap mengusik suasana kantor. “Jangan sampai yang melapor banyak masalah sehingga zona nyamannya terganggu,” kata Basri.
Dia melanjutkan, dari laporan yang diterima para staff PTSP kerap melalaikan waktu istirahat. Baru pukul 11.00 Wita pegawai banyak yang meninggalkan kantor. “Jam 2 baru balik, terus katanya ngumpul di satu tempat. Belum lagi mau pakai baju seenaknya. Seorang ASN harus bisa mengikuti aturan perihal penggunaan baju sepatu berdasarkan hari-hari yang sudah ditetapkan,” urainya.
Atas konflik ini politisi PKB menilai, buruknya kinerja PTSP terkait perizinan bisa jadi lantaran masalah kurang disiplinnya pegawai. “Untuk itu akan kita telusuri nanti. PTSP memang jadi evaluasi kami. Karena dinas yang urus semua perizinan. Keluhan masyarakat perizinan sulit di urus di sini,” tukasnya. (*)
Penulis : Redaksi
JANGKAU BERITA BEKESAH LEBIH BANYAK DI GOGGLE NEWS klik link di bawah ini