Connect with us

Bontang

Kata Psikolog soal Kasus Pengeroyokan di Kafe, Usia Remaja Masih Meledak-ledak, Orang Tua Harus Awasi Anak

Published

on

Direktur Lembaga Psikologi Insan Cita, Laela Siddiqoh.

BEKESAH.co, Bontang – Direktur Lembaga Psikologi Insan Cita, Laela Siddiqah menaruh rasa prihatin ihwal aksi penyerangan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di salah satu kafe yang berada di Jalan Mulawarman pada Rabu (12/6/2024).

Menurutnya, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan. Karenanya peran orang tua sangat diperlukan.

“Orang tua harus lebih jeli dan lebih memperhatikan gerak- gerik anak, senantiasa dalam pengawalan,” kata Laela, saat dikonfirmasi bekesah melalui telpon whatsapp, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga  Tersangka Pengeroyokan di Kafe Bontang Bertambah jadi 6 Orang, 2 Orang Menyerahkan Diri

Dia menjelaskan, oknum yang terlibat penyerangan masuk kategori remaja karena berusia 14 – 18 tahun. Di fase seperti ini remaja dalam situasi konflik identitas dan gejolak emosi meledak-ledak, serta fungsi kontrol emosi yang belum optimal.

Advertisement

“Remaja yang cenderung tenang karena dorongan emosi, sebenarnya dapat tersalurkan melalui aktivitas positif,”

Laela menjelaskan,  faktor terjadinya kekerasan pun beragam. Mulai dari dorongan dari lingkungan berupa edukasi virtual, seperti game dan media sosial lainnya. Walaupun hanya diekspresikan di dunia maya, namun karena adanya hal itu, agresi bisa berujung konfrontasi di dunia nyata.

“Semacam ini biasanya muncul karena ada penguat yang ditiru. Tanpa hal tersebut, agresi ini hanya berada di dunia maya atau media sosial saja, ” ujar Laela.

Laela mengatakan, kejadian ini dapat menjadi bahan pembelajaran untuk semua pihak tanpa harus menyalahkan siapapun. Ia juga berharap agar semua pihak mampu mendeteksi, dan menunjukkan perhatian serius terhadap perkembangan anak-anak remaja sebagai bentuk kepedulian.

Advertisement

Menurutnya, hal ini bukan hanya tanggung jawab orang tua saja, melainkan tanggung jawab semua pihak.

“Tanpa harus menyalahkan siapapun, semoga kejadian ini menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua,” katanya. (*)

Penulis : Muhammad Riswan

Advertisement