Connect with us

Bontang

Inspektur Kemenkeu Pastikan Dana BOS Tepat Sasaran di Bontang

Published

on

BEKESAH.co – Inspektur V Inspektorat Jendral (Itjen) Kementerian Keuangan Raden Patrick Wahyudwisaksono mengunjungi Kota Bontang, Jumat 21 Februari 2020.

Kedatangannya kali ini dalam rangka agenda koordinasi dengan Pemkot Bontang terkait Desiminasi Pengawalan Pengelolaan Keuangan Negara.

Acara dipusatkan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Kecamatan Bontang Utara. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Sekretaris Daerah Bontang Aji Erlynawati.

Ditemui dalam kegiatan tersebut, Patrick menjelaskan kunjungannya ke Kota Taman sebagai bentuk pengawalan dana transfer pusat dan Dana Desa.

Advertisement

Tak hanya itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk memperbaiki perencanaan penganggaran ke depan agar dapat memberikan impact (dampak) langsung pada kemajuan masyarakat.

“Kami ingin mengawal, supaya dana transfer ke daerah itu tidak disalahgunakan. Dana tersebut harus dikelola dengan tata kelola yang baik untuk mencegah korupsi.”

“Pak Presiden berpesan agar perencanaan dan penganggaran ke depan bisa disinkronkan dengan pusat. Salahsatunya lebih memperbaiki kegiatan divisi,” jelasnya.

Kunjungan kerja ini juga memastikan penyaluran Dana Bantuan Operasional (BOS) tepat sasaran. Pihaknya berencana mendatangi langsung sejumlah sekolah untuk memasktikan dana BOS tersalurkan dengan baik.

Advertisement

“Jangan sampai ada pemotongan-pemotongan anggaran lagi,” katanya.

Senada, Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase menegaskan setiap penganggaran baik yang bersumber dari pusat maupun daerah harus punya dampak.

Ukurannya tidak berdasarkan output maupun penyerapannya anggaran semata, Basri menambahkan.

“Artinya, berapa dana yang dikeluarkan hanya untuk diselesaikan saja, tapi tidak ada impactnya. Sekarang kita mencoba agar seluruh kegiatan itu benar-benar harus ada impactnya, serta memperhatikan efektivitas dan efisiensi anggaran, agar bermanfaat bagi masyarakat Bontang,” kata Basri. (*)

Advertisement
Baca Juga  Dua Kali Jadi Zona Hijau Covid, Bontang Dapat Insentif Rp 10 Miliar

Penulis: Ismail Usman