Connect with us

Bontang

Ini Tanggapan Fore Coffea Citimall soal Diskriminasi Wanita Berhijab

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang mengambil langkah cepat menyusul kasus penolakan wanita berhijab untuk mengisi posisi barista.

Rencananya, Senin (12/12/2022) manajemen Fore Coffe bakal dimintai klarifikasi. Kabar ini tertuang dalam surat Disnaker Nomor 562/1607/DISNAKER/02.

Menanggapi hal itu, manajemen Fore Coffea Citimall Bontang, Elsa Ochtarina Abast mengungkapkan, pihak akan memenuhi panggilan itu.

“Kami akan klarifikasi di Disnaker. Kami rencana akan hadir untuk panggilan ini,” ungkapnya.

Advertisement
Baca Juga  Warga Bontang Ini Ditolak Kerja Gegara Berhijab
Baca Juga  Wanita Berhijab di Bontang Ditolak Bekerja, Nursalam Minta Izin Operasi Dicabut
Baca Juga  Basri Rase akan Panggil Seluruh Perusahaan yang Melarang Karyawatinya Berhijab
Baca Juga  Rustam Soroti Investor di Citimall, Jangan Buat Aturan Seenaknya

Sebelumnya diberitakan, Perilaku diskriminasi terhadap wanita berhijab terjadi di Kota Bontang. Seperti yang dialami oleh Syarifah –bukan nama sebenarnya.

Warga Bontang ini tak keterima kerja lantaran menggunakan jilbab.

Syarifah bercerita bahwa ia melamar pekerjaan di salah satu tenant minuman di pusat perbelanjaan di Kota Taman.

Kemudian ia dihubungi salah satu pihak toko tersebut untuk wawancara kerja. Dengan senang hati, wanita yang sudah besertifikasi sebagai Barista ini menjawabnya dengan ramah.

Advertisement

“Saya diminta kirim CV awalnya. Terus saya kirim. Nah karena pas foto yang saya kirim saya menggunakan jilbab,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, saat diihubungi diminta kesediannya apakah berkenan melepaskan hijab jika tidak keberatan.

“Katanya standar di situ perempuan nggak berhijab. Karena saya merasa keberatan. Akidah kepercayaan agama saya soalnya. Setelah itu saya nggak dipanggil lagi,” ujarnya.

Syarifah mengaku sedih karena masih terkejut atas sikap diskiriminasi tersebut. Padahal ia sudah berharap mendapatkan pekerjaan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Advertisement

Meski demikian, Syarifah mengaku tidak trauma dan akan mencoba di tempat lain. Namun yang masih membuatnya merasa heran mengapa hal itu terjadi karena jilbabnya bukan pengaruh pengalaman bekerja atau hal lain yang lebih bisa diterima alasan perusahaan menolaknya.

Penulis : Redaksi