Connect with us

Bontang

Ini Bedanya Tiket Kapal Asli dan Palsu Rute Bontang, Penumpang Harus Teliti

Published

on

Penjual tiket resmi di Pelabuhan Loktuan menunjukkan tiket kapal asli.

BEKESAH.co, Bontang – Pengurus tiket Pelni maupun swasta di Pelabuhan Loktuan, Irwan Idrus, terkejut dengan pemberitaan yang muncul di sejumlah media massa terkait adanya oknum yang melakukan penjualan tiket palsu. Menurut Irwan, masyarakat perlu lebih teliti dengan keberadaan tiket palsu yang beredar.

Irwan mengatakan ada beberapa perbedaan mendasar antara tiket asli dan palsu. Tiket asli dicetak dengan printer khusus, sementara tiket palsu tak memiliki fisik.

Hal yang paling identik, di tiket asli tertera qr barcode sedangkan di tiket palsu tak memiliki barcode. Kemudian, keterangan detil pemesan dan jadwan keberangkatan tampak penuh dengan editan penulisan huruf yang ditebalkan. “Kalau asli jelas tidak seperti ini,” terangnya sembari memperlihatkan bentuk tiket asli dan palsu.

Tiket asli.

Tiket palsu.


Ia menegaskan bahwa pengurus tiket resmi tidak pernah melakukan penipuan. Masyarakat atau penumpang yang tertipu itu banyak tertipu oleh penjualan-penjualan lewat online.

Para penumpang yang tertipu mendapatkan tiket-tiket palsu yang sudah diedit sedemikian rupa. “Penipuan ini terjadi karena tiket palsu tersebut telah diedit dan dibuat seolah-olah seperti tiket asli,” ungkapnya.

Advertisement

Irwan mengimbau masyarakat agar selalu memeriksa tiket yang mereka beli untuk memastikan keasliannya dan menghindari kerugian. “Perhatikan detail cetakan tiket dan pastikan membeli tiket hanya melalui agen resmi atau saluran penjualan yang terpercaya,” tambahnya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi adanya tiket palsu. “Kerjasama masyarakat sangat diperlukan untuk memberantas praktik penjualan tiket palsu ini,” katanya.

Irwan juga menambahkan bahwa jika ada penumpang yang tidak bisa berangkat lewat pengurus tiket resmi, pihaknya akan mengembalikan uang mereka 100 persen. “Kalau pun ada penumpang kami yang tidak berangkat, kami kembalikan uangnya 100 persen,” tegasnya.

Baca Juga  Komisi III DPRD Kaltim Akan Evaluasi Gedung Pemprov yang Diduga Miring dan Rusak

Dengan adanya kasus penjualan tiket palsu ini, Irwan berharap agar pihak kepolisian dan otoritas terkait dapat mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat, demi menjaga kepercayaan dan keamanan masyarakat dalam melakukan perjalanan. (*)

Advertisement

Penulis : Irwan