Connect with us

Bontang

Hotel Grand Mutiara Bakal Dijadikan Rumah Sakit Pasien Covid

Published

on

BEKESAH.co- Kasus positif corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kota Bontang terus melonjak. Per 20 Oktober 2020, jumlahnya sudah mencapai 872 kasus.

Dari jumlah tersebut, 608 orang di antaranya sudah sembuh. Lalu 19 kasus meninggal dunia. Sedang yang masih proses penyembuhan ada 244 pasien.

Pun begitu, tidak semua pasien dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Dari 244 kasus aktif, hanya 45 pasien yamg dirawat. Sisanya 199 orang isolasi mandiri.

Masifnya penularan Covid-19 ini membuat pemerintah was-was. Rumah sakit rujukan tak bisa menampung semua pasien Covid-19 terutama yang bergejala.

Advertisement

Sehingga muncul wacana memanfaatkan Hotel Grand Mutiara sebagai rumah sakit satelit. Antisipasi pasien membludak.

“Sekarang mungkin lagi proses administrasi apa negosiasi oleh teman-teman RSUD,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlynawati.

Dikonfirmasi soal itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Taman Husada Bontamg, Niken Titisurianggi mengatakan masih tunggu instruksi dari tim gugus Covid-19 tingkat kota.

“Karena RSUD nanti bertugas menjalankan operasionalnya saja,” ucapnya, Selasa (20/10/2020).

Advertisement

Namun, pihak RSUD sudah melakukan pemantauan atau pengecekan terkait fasilitas yang tersedia di Hotel Grand Mutiara. Sejauh ini, fasilitas hotel memenuhi standar untuk ditempatkan sebagai ruang perawatan.

Sebab, pasien yang akan dirawat di Hotel Grand Mutiara tersebut adalah pasien konfirmasi positif Covid-19 yang memiliki kategori gejala ringan atau tanpa gejala yang tidak memungkinkan untuk melakukakan isolasi mandiri di rumah.

Kendati demikian, pihak RSUD juga akan menambah fasilitas penunjang untuk memaksimalkan perawatan. Diantaranya, alat kesehatan guna memantau kondisi pasien setiap hari, oksigen, Alat Pelindung Diri (APD), rekam medis pasien, penanganan makan pasien, obat-obatan, hingga laundry dan limbah pasien.

Baca Juga  Wali Kota Basri Masih Butuh Tenaga Honorer, Asalkan..

“Yang paling penting bagi kami adalah ketersediaan SDM tenaga kesehatan, yang tidak memungkinkan diambil dari SDM yang ada di RSUD saat ini. Karena pelayanan Covid dan non Covid di RSUD tetap harus berjalan,” ujarnya.

Advertisement

Disinggung mengenai jumlah tenaga medis yang akan dilibatkan dalam perawatan di Hotel Grand Mutiara, Niken mengaku belum tau pasti berapa tim medis yang akan diturunkan. Karena masih menunggu perhitungan dari Dinas Kesehatan Kota Bontang.

“Jumlah tenaga yang akan dibutuhkan tergantung dari kajian kebutuhan jumlah ruangan yang dihitung oleh Dinkes sesuai dengan ekskalasi kasus di wilayah Kota Bontang,” terangnya.

Hingga saat ini pun, pihaknya juga belum mengetahui kapan Hotel Grand Mutiara akan dioperasikan sebagai rumah sakit satelit.(*)

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement