Bontang
Hari Anak Nasional 2023, PT KPI dan SMAN 2 Bontang, Beri Pemahaman Pelajar soal Bahaya Penyimpangan Seksual
BEKESAH.co, Bontang – PT Kaltim Parna Industri (KPI) berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Bontang mengggelar peringatan Hari Anak Nasional 2023, Senin (24/7/2023).
Manager HRD PT KPI Faisal Fahmi mengatakan Hari Anak Nasional adalah momen penting untuk menyemangati anak-anak bangsa. Sesuai tema pada tahun ini Anak Terlindung Indonesia Maju, perusahaan berharap pemenuhan hak-hak anak terus diberikan.
“Kegiatan ini bertujuan membangun kembali kesadaran elemen bangsa baik individu, orangtua, guru maupun pemerintah akan pentingnya tugas masing-masing dalam memenuhi hak dan perlindungan anak,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, sub tema kegiatan Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor dimaksudkan untuk membangun kepedulian dan kesadaran anak Indonesia agar berani memperjuangkan dan menyuarakan hak-haknya. Anak-anak dapat terlatih untuk berperan aktif sebagai pelopor dan pelapor.
“Pelopor yang dimaksud adalah peran sebagai teladan dan inspirasi positif bagi lingkungan sekitarnya. Sedangkan pelapor artinya anak-anak dapat aktif dalam menyampaikan berbagai permasalahan anak yang ditemukan di sekitarnya, agar dapat dicari solusi bersama,” katanya.
Sebagai mitra strategis SMAN 2, PT KPI secara kelembagaan tak henti untuk terus meningkatkan peran dan mengoptimalkan SDM insan sekolah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Mewakili perusahaan kami berpesan pian bukan hal yang mustahil menjadi kenyataan. Pantang menyerah dalam menggapai cita-cita dan jangan pernah putus asa,” ungkapnya.
Sementara Kepala SMAN 2 Bontang Suyanik mengatakan, mengapresiasi peran PT KPI yang sudah cukup lama bekerjasa dan membersemai pihaknya.
Berkaitan dengan Hari Anak Nasional ini, pihaknya akan terus melindungi hak-hak anak. Di mana mekanisme perlindungan itu terbagi menjadi dua aspek. Fisiologi dan psikologis.
“Fisiologi itu berkaitan dengan asupan gizinya. Makanya tadi kita minta bawa bekal dari rumah. Komposisi makanannya harus ada karbohidrat, protein hewani, protein nabati, mineral dan vitamin,” katanya.
Dari sisi psikologis, lanjut Suyanik memaparkan anak mudah terpapar penyimpangan seksual. Apalagi di tengah kecanggihan teknologi. Untuk itu, peran orang tua, guru, dan lingkungan sangat penting untuk mengontrol tindakan anak.
“Bagaimana pencegahan dan apa yang dilakukan ketika anak terpapar juga sudah dijelaskan. Semoga kegiatan ini menbuat anak-anak tumbuh menjadi sehat,” katanya.
Pada kesempatan ini, SMA Negeri 2 juga memberi ruang bagi siswa-siswinya dalam memasarkan produknya. Di mana ini merupakan program dual truck dari Pemerintah Provinsi.
“Jadi program ini untuk meningkatkan keterampilan siswa. Sekolah kami menjadi pilot project kegiatan ini. Ada tiga keterampilan di program ini. Tata boga, tata rias, dan desan grafis,” katanya.
Penulis : Ahmad Nugraha
Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini
https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG
