Connect with us

Bontang

Gegara Dominan Pekerjakan Tenaga Kerja Luar Bontang, Aktivitas PT MKSP Terancam Disetop

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – PT Multi Karyasarana Perkasa (MKSP) dominan mempekerjakan tenaga kerja luar daerah. Perekrutan tersebut diketahui untuk pengerjaan proyek yang terkait dengan pengerjaan tangki pabrik PT EUP.

Manajer proyek PT MKSP, Supriyadi mengatakan total ada 84 pekerja dengan 20 di antaranya adalah staff. Sementara 64 lainnya adalah pekerja bidang lain untuk proyek tersebut. Pun untuk bagian mekanisme ada 17 orang. Sebelumnya para pekerja tersebut direkrut untuk pengerjaan tangki. Supriyadi menyebut para pekerja tersebut kontraknya berakhir di pertengahan Agustus mendatang. Namun pihaknya belum akan menambah pekerja lagi.

Baca Juga  Terbongkar! Perusahaan di Bontang Ini Pakai 85 Persen Tenaga Kerja dari Luar Daerah

“Jadi ada penggantian pekerja. Kontraknya sudah selesai pertengahan Agustus nanti terus mereka akan pulang ke Medan. Sementara pekerja yang baru sudah didatangkan setidaknya sebulan sebelum kontrak pekerja lama selesai. Untuk pengurusan kontrak itu lebih ke perusahaan sana,” ujarnya saat ditemui terpisah usai kunjungan Disnaker di kantor manajer pabrik PT EUP, Kamis (27/7/2023) sore.

Baca Juga  Terbongkar! Perusahaan di Bontang Ini Pakai 85 Persen Tenaga Kerja dari Luar Daerah

Lebih lanjut Supriyadi mengatakan pihaknya bakal membuka rekrutmen lagi jika memulai pembangunan dari pemancangan lagi. Pun ia mengatakan pihaknya akan mengusahakan untuk memenuhi komposisi sesuai Perda yang sudah ditetapkan.

Advertisement

“Kalau kondisi nanti sudah lahannya terbuka, karena kan mancangnya belum. Jadi masih (pekerja) yang lama. Nah nanti akan nambah lagi. Pasti bakal ambil lokal. Bukan kami langsung, tapi ada subnya lagi. Nah itu yang sudah usahakan prioritas lokal,” imbuhnya.

Sementara soal tenaga kerja lokal, Supriyadi mengklaim separuh dari total pekerja adalah warga lokal. Yakni sebanyak 44 orang. Namun ada perbedaan asumsi terkait pekerja lokal tersebut. Ia menyebut warga Santan dan Muara Badak yang dalam hal ini terhitung sebagai warga Kutai Timur dan Kutai Kartanegara dianggap sebagai warga lokal. Padahal pekerja lokal yang dimaksud adalah pekerja dari tempat perusahaan tersebut berada. Kendati demikian tenaga kerja lokal diestimasikan hanya 25 persen.

Sementara itu, Kabid Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Lukmanul Hakim mengatakan perusahaan tidak perlu merekrut dari luar. Sebab, pekerja Bontang sendiri sebetulnya banyak yang mumpuni. Terlebih lagi merujuk dari Perda nomor 10 tahun 2018, 75 persen pekerja menggunakan tenaga kerja lokal. Namun jika memang pekerja lokal tidak lolos penjaringan, maka perusahaan bisa membuka perekrutan dengan cakupan provinsi. Lalu jika masih belum memenuhi kebutuhan perusahaan, maka bisa mengambil dari luar.

“Tapi tetap ada laporan ke kami Disnaker kota. Karena tahapannya seperti itu. Sekarang misalnya kalau butuh welder, tidak perlu rekrut dari luar. Bontang sudah punya yang mumpuni. Apalagi kemarin ada sertifikasi,” katanya.

Advertisement

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Abdu Safa Muha menimpali soal pekerja tim. Ia berpendapat jangan hanya berfokus pada satu tim saja. Tapi bisa diupayakan adanya kolaborasi. Terlebih dari situ juga pekerja bisa saling belajar.

“Kalau masih memungkinkan ada zig-zag dalam tim itu untuk orang lokal masuk, lebih baik dilakukan. Tim itu kolaboratif jadinya,” kata Safa.

Lebih lanjut soal rekrutmen, Safa menegaskan perusahaan untuk membuka rekrutmen melalui Disnaker. Kendati kunjungan ini sudah termasuk teguran, maka untuk ke depannya jika tidak mengindahkan maka akan ada peringatan tertulis.

“Kalau masih juga, maka mau tak mau disetop. Tapi kita tidak bisa sekonyong-konyong menyetop, makanya ada tahapan itu dan kita ikuti. Diharapkan ke depannya kalau ada rekrutmen bisa akomodir warga Bontang melalui Disnaker Bontang. Terus juga laporkan setiap pekerja yang terdaftar bekerja di perusahaan. Jadi terdata mana yang kontrak, mana yang bukan, mana yang masih berjalan dan sudah selesai,” pungkasnya.

Advertisement

Penulis : Ananda Putri Aisyah

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement