Bontang
Fore Coffe Bantah Diskriminasi Calon Pekerja, Tetap Terima Karyawati Berhijab
BEKESAH.co, Bontang – Dinas Ketenagakerjan (Disnaker) memanggil manajemen PT Fore Coffe Indonesia. Hal ini buntut dari dugaan diskriminasi dalam proses rekrutmen karyawan.
Diakui HRD PT Fore Coffe Indonesia, I Kadek Edwin Trisnapati pihaknya tidak pernah melakukan tindakan tersebut. Tidak ada standarisasi yang menyenggol persoalan larangan berhijab. Bahkan ia menyebutkan di pusat banyak karyawan yang menggunakan jilbab.
Ia menjelaskan ketika berita diskriminasi muncul di media, pihaknya langsung memanggil tim interviewer dan menanyakan persoalan tersebut.
“Ini saya klarifikasi, tim interviewer kami tidak ada yang meminta atau menyampaikn pernyataan untuk melepas hijab,” ungkapnya saat ditemui di ruang rapat Disnaker Bontang, Senin (14/12/2022).
Namun begitu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kehebohan yang terjadi di media, akibat dugaan diskriminasi tersebut. Mereka berkomitmen untuk mengikuti regulasi dan budaya yang ada di Bontang, baik berkenaan dengan karyawan berhijab ataupun jumlah tenaga kerja yang di rekrut harus sesuai dengan perda, yaitu 75 persen warga lokal.
“Bahkan kami maunya 100 persen,” tuturnya.
Sejauh ini manajemen Fore masih terus membuka lowongan ketenagakerjaan, kini sudah memasuki gelombang kedua, harapannya bisa hingga gelombang ketiga dan seterusnya, selagi masih membutuhkan tenaga kerja.
“Kami open untuk semuanya, terkhusus buat calon pekerja yang memiliki pengalaman, kemampuan, baik public speaking ataupun administrasi seperti word, excel dll,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan pihaknya akan selalu memonitor setiap perusahaan yang ada di Bontang, tak terkecuali Coffe Shop, Fore.
“Kami ini sifatnya menasehati, kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan akan kami ingatkan, kami awasi juga, sebenarnya simple aja, kalau benar diskriminasi terjadi silahkan angkat kaki dari BCM,” ujarnya.
Penulis : Maimunah Afiah
