BEKESAH.co - Polres Bontang berencana mendatangkan mekanik asal Jakarta untuk memastikan kondisi bus yang terlibat dalam kecelakaan maut di simpang 3 Jalan S Parman, Kelurahan Gunung Telihan Senin (2/3) lalu.
Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Imam Syafi’I mengatakan, dugaan rem blong yang jadi faktor penyebab insiden nahas di depan pintu masuk RSUD Taman Husada Bontang itu masih dalam penyelidikan.
“Alasan rem blong masih perlu diselidik. Kami akan datangkan mekanik dari Jakarta langsung,” terang AKP Imam, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/3/2020).
Untuk memperkuat penyelidikan, Satlantas juga bakal meminta keterangan tiga saksi yang berada di dalam bus bernomor polisi KT-7013-XA tersebut.
Saat ini, sopir bus RN (34) telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapannya berdasarkan keterangan dua saksi dan bukti rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian.
Imam menuturkan, pihaknya juga telah melakukan tes urine terhadap pelaku dan hasilnya negatif. Sopir bus juga mengakui saat kejadian, tidak dalam keadaan mengantuk.
“Diduga dari kendaraan, berarti kan sopir harus tahu kondisi kendaraannya dia, itu kan merupakan salah satu kelalaian,” tutur Imam.
Sebelumnya, bus bernomor polisi KT-7013-XA yang dikendarai pria berinisial RN (34) menyeruduk empat mobil dan tiga sepeda motor yang tengah berhenti di traffic light Jalan S Parman, tepatnya di depan pintu masuk RSUD Taman Husada Bontang pada Senin (2/3). Kejadian nahas tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.
Penulis : Ismail Usman
JANGKAU BERITA BEKESAH LEBIH BANYAK DI GOGGLE NEWS klik link di bawah ini
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLWJygsw9aThAw?hl=id&gl=ID&ceid=ID%3Aid
Atau dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini