Connect with us

Bontang

DLH Pastikan Kualitas Udara di Bontang Aman, Pasca Ledakan Pabrik 5 PKT

Published

on

BEKESAH.co, BONTANG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Heru Triatmojo menyebut warga tidak perlu khawatir atas insiden ledakan yang terjadi di Pabrik 5 PT Pupuk Kaltim, Sabtu (23/7/2022) lalu. Pasalnya, dari hasil pengambilan sampel yang dilakukan pihaknya, tidak ada pencemaran lingkungan di udara yang ditimbulkan.

Heru menyebut, di hari kejadian, tim DLH diturunkan untuk melakukan pemantauan sekaligus pengambilan sampel tentang standar baku mutu udara ambien. Ada alat yang ditaruh selama 24 jam untuk mengukur indeks pencemaran dan kualitas udara.

Baca Juga  Tiga Pekerja Perekam Ledakan Pabrik Kaltim 5 PKT Minta Maaf
Baca Juga  Detik-Detik Perekam Ledakan di Pabrik Kaltim 5 Minta Maaf

“Kita tidak perlu cemas yang berlebihan karena nggak seperti informasi yang beredar, ” kata Heru saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).

Heru menyebut, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang baku mutu udara ambien ada tiga parameter untuk mengetahui indeks pencemaran udara yang dilakukan pihaknya.

Advertisement

“Dari hasil pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) diketahui SO2 atau sulfur dioksida 0, kadar amonia NH3 0,1, dan PM 2,5 10 BPM. Tiga parameter ini tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu 55,” bebernya.

Sehingga, dia meyakini kualitas udara di Bontang pasca insiden over firing dalam kategori sehat. “Pada prinsipnya aman. Hanya serpihan isolator saja yang kita temukan di dalam pabrik saat itu,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di Pabrik 5 PT Pupuk Kaltim yang berlokasi di Bontang, pada Sabtu (23/7/2022) siang sekira pukul 12.00 Wita. Warga pun sempat panik lantaran beredar kabar di media sosial gas beracun mencemari udara Bontang akibat insiden tersebut.

SVP Sekretaris Perusahaan PKT, Teguh Ismartono, mengungkapkan, operasional di seluruh pabrik PKT selalu dikontrol selama 24 jam melalui central control room sehingga saat terjadi malfungsi di salah satu pabrik dapat ternotifikasi secara real time oleh tim. Malfungsi itu kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan shut down operasional pabrik.

Advertisement

“Meskipun sempat terjadi over-firing saat dilakukan proses restart, dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur keselamatan dan kesehatan kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut,\” kata Teguh dalam pernyataan resminya, Senin (25/7/2022).

Baca Juga  Suhu Pabrik V PKT Capai 1.000 Derajat Celcius, Polisi Khawatir Ada Ledakan Susulan
Baca Juga  PKT Benarkan Ada Insiden Over Firing di Kaltim 5

Penulis : Ahmad Nugraha