Connect with us

Bontang

DKP3 Bontang Telusuri Peredaran Jamur Enoki

Published

on

BEKESAH.co– Di tengah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19), muncul lagi kasus baru yang juga menarik perhatian dunia.

Jamur enoki, yang dikabarkan terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes. Berdampak buruk bagi kesehatan, terlebih bagi wanita hamil dan lansia.

Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Bontang pun bergerak cepat memonitoring peredaran jamur tersebut.

Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Debora memaparkan, sudah menyisir peredarannya di pusat perbelanjaan hingga perhotelan sejak 2 Juli lalu.

Advertisement

“Terakhir monitoring di Ramayana. Sebelumnya di Hotel Equator, Sintuk dan tempat penjualan frozen food,” paparnya, Selasa (7/7/2020).

Hasil penelusuran, jamur enoki yang beredar di Bontang kata dia masih aman. Disuplai dari China.

“Yang terkontaminasi itu, jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd. Korea Selatan,” ucapnya.

Sementara, Kepala Seksi Kemananan Pangan, Fahrudin mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir soal jamur enoki.

Advertisement

Tim keamanan pangan nasional, kata dia sudah melakukan penelitian. Bakteri yang ada di jamur enoki dari Korea Selatan bisa disterilkan.

“Bakteri Listeria bisa mati disuhu 75 derajat celcius atau direndam di air panas selama 10 menit,” pungkasnya.

Namun, Fahrudin mengimbau apabila nantinya menemukan jamur enoki dari Green Co Ltd. masih beredar di pasaran, bisa menginformasikan DKP3 untuk ditindaklanjuti.

“Hal itu untuk menjaga keamanan pangan bagi para konsumen yang ada di Kota Bontang,” tutupnya.

Advertisement

Untuk informasi, selain melakukan monitoring terhadap peredaran jamur enoki di Kota Bontang, DKP3 juga melakukan monitoring terhadap pangan segar. Seperti buah-buahan maupun sayur-sayuran.

Penulis : Maimunah Afiah

Baca Juga  Tembok Tutupi Lapak Pedagang Pasar Telihan, Abdul Samad: Dijebol Aja