Connect with us

Bontang

Dewan Minta Beri Jatah Guru Honorer di Kursi PPPK Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Bontang akan mengalami krisis guru. Lantaran akan banyak guru yang masa tugasnya akan berakhir. Di tahun 2021 ini saja akan ada sekira 40 guru yang purna tugas. Sama halnya di 2022 mendatang, kekosongan guru di Bontang akan masih terjadi.

Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Ketenagaan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Eka Dedy saat disambangi di ruang kerjanya pada Rabu (17/03).

“Data pasti belum ada sampai tahun depan. Yang pasti tahun ini mencapai 40 orang yang pensiun,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menilai pihak Disdikbud Bontang tentunya sudah mempersiapkan segala sesuatunya yakni pengganti guru pensiun.

Advertisement

Seperti untuk guru kelas kemungkinan bisa melakukan perekrutan tenaga honorer. Untuk ditempatkan di Sekolah Dasar (SD) sebagai pengajar.

“Yang jadi masalah jika guru pelajaran bidang studi banyak yang pensiun. Tentu dinas terkait harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya sejak sekarang,” saran Agus Haris. Saat dihubungi via telepon. Kamis (18/03/2021).

Ia pun menyarankan kepada Disdbud, terkait dengan dibukanya formasi Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru sebanyak 188 orang. Pihak Disdikbud lebih mengutamakan guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi.

“Karena guru honorer yang sudah lama mengabdi tentu lebih banyak memahami tentang pelajaran bidang studi,” sebutnya.

Advertisement

Menurutunya, apabila ada guru bidang studi yang telah pensiun dan masih memiliki semangat mengajar, tentu tidak menjadi permasalahan jika kembali dipekerjakan. Sehingga tidak terjadi kekosongan guru di sekolah.

“Apapun skemanya, intinya jangan sampai ada kekosongan guru di sekolah,” bebernya.(*)

Penulis: Iqbal Tawakkal

Advertisement
Baca Juga  Keputusan Boleh Tidaknya Bongkar Muat Batu Bara di Pelabukan Lok Tuan Ada di Tangan Basri