Connect with us

Bontang

Data Warganya, Lurah BK Sebut Banyak yang Kena Dampak Wabah Corona

Published

on

BEKESAH.co – Pemerintah Kota Bontang telah menyiapkan Rp 39 miliar yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis penanganan pencegahan penyebaran corona virus (Covid-19) dan stimulus pemulihan ekonomi masyarakat.

Dalam pemulihan ekonomi ini, pemerintah menyasar bantuan kepada masyarakat tidak mampu terdampak kebijakan penanganan Covid-19 di Kota Bontang. Untuk memenuhi program ini, Kejari Bontang sempat mendesak pembaruan data warga kurang mampu agar tepat sasaran melalui survei langsung.

Setiap kecamatan dan kelurahan diminta melakukan pendataan. Dengan melibatkan RT setempat, ditargetkan update data selesai dalam waktu dua pekan.

Lurah Bontang Kuala Rony Apriansyah menyebutkan, pihaknya telah melakukan pendataan ulang bagi seluruh warga yang terdampak covid-19 di wilayahnya. Pendataan warga itu ia serahkan sepenuhnya kepada RT masing-masing. Ia beranggapan, RT menjadi unit yang paling mengerti keadaan warganya terkini.

Advertisement

“Ada 20 RT di Kelurahan Bontang Kuala data warga sudah semua kami setor datanya ke Dinas Sosial, data itu kami peroleh dari Ketua RT masing-masing,” kata Rony.

Saat disinggung mengenai intruksi Kejari agar dilakukan survei langsung ke setiap warga. Rony berujar, dua pekan waktu yang diberikan tidak memungkinkan untuk survei langsung ke setiap warga.

“Ada kurang lebih seribu data KK untuk 20 RT di Kelurahan Bontang Kuala itu enggak mungkin kita survei langsung, soalnya targetnya cuman diberi waktu dua minggu harus selesai semua,” ujar Rony.

Lebih lanjut, Ia pun mendata seluruh warga Bontang Kuala yang terdampak covid-19, serta menyerahkan seluruh data itu ke pihak Dinas Sosial untuk dipilah sesuai kriteria yang dimaksudkan dalam surat edaran Wali Kota.

Advertisement

Lebih lanjut, mayoritas warga Bontang Kuala bergantung pada sektor kelautan. Dalam pandangannya, hampir semua warga Bontang Kuala merasakan dampak dari wabah covid-19.

Baca Juga  Sambut Hari Down Syndrome Internasional, POTADS Bontang akan Gelar Seminar

“Kami data semua yang terdampak, soalnya disini banyak nelayan. Terkait masalah warga mampu atau tidak biar Dinsos yang tentukan. Karena kami kesulitan untuk memilah. Bisa jadi ada warga yang kelihatanya mampu tapi sebenarnya sedang kesusahan akibat pandemi ini,” kata Rony. (*)

Penulis: Ismail Usman

Advertisement