Connect with us

Bontang

Bunga dan Peluk Bangga Suami untuk Istri Sang Guru Ngaji

Published

on

BEKESAH.co – Sebanyak 47 guru ngaji menjalani pengukuhan akbar Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman PT Pupuk Kaltim (PKT) di GOR PKT Jalan Alamanda, Sabtu (14/03/2020).

Meski kebanyakan guru yang hadir tampak tak lagi dalam usia mudanya, tidak pudar semangat belajar dan berbagi ilmu mendaras ayat suci Alquran dari matanya.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pengukuhan Ike Soesilowaty mengatakan, sebelum dikatakan layak dan siap untuk mengabdi kepada umat, begitu panjang proses yang telah dilalui puluhan guru ini.

Para pengajar dilatih menggunakan metode UMMI dan melalui pembinaan selama kurang lebih dua bulan. Hingga akhirnya dipersiapkan sebagai pengajar dan diberikan sertifikat.

Advertisement

“Para pengajar ini pun tidak luput dari kegiatan belajar, karena di setiap pekan, yaitu hari Selasa siang hingga sore hari mereka harus mengikuti pembinaan yang diadakan oleh MTM YBR, dan ada pula kegiatan sertifikasi yang harus dituntaskan oleh setiap pengajar,” kata Ike.

Acara ini sambungnya, merupakan bentuk pengesahan bagi para pengajar Al-Quran metode UMMI yang telah melalui tahapan pembinaan sesuai standar UMMI Foundation Surabaya.

Tercatat, terdapat 578 orang anggota binaan yang tergabung dalam 35 wilayah binaan pemberdayaan ummat. Di Kota Bontang, wilayah binaan tersebar di daerah Guntung, Lok Tuan, Kampung Sidrap, Kelurahan Gunung Elai dan di sekitar wilayah Bontang.

Pengukuhan akbar Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman di GOR PKT Jalan Alamanda, Sabtu (14/03/2020). (Maimunah/bekesah.co)

Ketua umum Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman, Ratih Soerasari mengucapkan rasa syukur atas semangat ibu-ibu yang tergabung dalam MTM YBR pusat dan wilayah. Serta antusias murid binaan untuk tetap belajar terutama memperbaiki dan menyempurnakan bacaan Alquran.

Baca Juga  Stadion Bessai Berinta dan Rusunawa Guntung Disiapkan Jadi Fasilitas Isolasi Covid-19

“Kami saat ini hanya meneruskan dan membesarkan dari para pendahulu kami yang sudah menggagas kegiatan ini di Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahhman, kami berharap untuk ke depan setiap pembelajaran Al-quran ini tetap menjadi tujuan utama yang terus dijalankan sebagai bentuk dakwah di majelis ini, selama ummat membutuhkan untuk belajar Al-Quran maka selama itu majelis ta’lim ini akan selalu hadir ditengah-tengah umat,” ucap Ratih.

Advertisement

Sebelum prosesi pengukuhan dilakukan, para peserta harus menjawab pertanyaan yang bertujuan mengukur sejauh mana pemahaman guru terhadap kemampuan membaca Alquran dengan baik dan benar.

Haru pecah ketika tidak hanya anggota binaan atau murid yang hadir. Tidak sedikit anggota keluarga para guru ngaji yang melihat sejak awal proses pengukuhan. Anak, suami dan istri dari peserta yang juga berpartisipasi dalam agenda tersebut. Yang menarik, sejumlah pria sengaja mengajukan diri sebagai penanya pada sesi tanya-jawab dan ditujukan bagi peserta yang tak lain istrinya sendiri.

Sampai ada seorang pria yang bertanya dan sang istri mampu menjawab dengan baik. Ia kemudian menghampiri istrinya sembari menyerahkan sebuket rangkaian bunga berwarna pink. Disusul pelukan suami dan disambut aplaus para audiens. Romantis, namun tidak berlebihan dan sangat berkesan.

Penulis: Maimunah Afiah

Advertisement
Continue Reading
Advertisement