Connect with us

Bontang

Belajar Online Terkendala Sinyal dan Listrik, Guru di Lok Tunggul Pilih Kunjungi Rumah Siswa

Published

on

BEKESAH.co- Sejak darurat Covid-19 pada Maret lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), menyiasati jalannya pendidikan di Kota Bontang.

Namun metode belajar berbasis online ini dinilai kurang ideal bagi pelajar di kawasan pesisir Lok Tunggul, Kecamatan Bontang Lestari.

Meski pemerintah sudah menjamin pemberian paket internet bagi siswa, masih ada keterbatasan lainnya yang harus dihadapi pelajar Lok Tunggul.

Sinyal kurang, listrik pun masih andalkan tenaga surya. Belum lagi, tidak semua siswa memiliki handphone yang mendukung pembelajaran daring.

Advertisement

“Menurut saya sangat kurang ideal. Kalau listrik sudah mati (padam), terus HP-nya juga mati, ya sudah. Kami tidak bisa menuntut apa-apa ke siswa,” ungkap Achmad Zainal Abidin, salah satu pengajar di SDN 014 Bontang Selatan di Lok Tunggul.

Guru mata pelajaran matematika itu sempat usulkan tetap buka sekolah. Adakan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Lantaran siswanya pun tak seberapa. Hanya 32 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

“Sempat saya sampaikan ke kepala sekolah. Kalau tidak boleh di sekolah, di rumah guru aja. Dari pada seperti ini banyak yang mengeluh,” terangnya.

Namun kepala sekolah tetap anjurkan ikuti aturan pemerintah. Belajar dari rumah. Pun demikian, ada cara menyiasati siswa yang tidak mengerjakan tugas. Guru datangi rumah siswa membawakan tugas.

Advertisement

Tak jarang ada juga siswa yang menghampiri gurunya. Apalagi sudah hapal, setiap Rabu dan Sabtu pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 014 datang ke sekolah.

“Kalau ada anak-anak yang sempat kirim tugas, pada saat itu (Rabu) anak-anak datang ke sekolah. Kita beri waktu per siswa,” ucap Zainal.

Selama hampir 7 bulan pun, Zainal membuka kelas khusus di teras rumahnya. Karena menurutnya, siswanya kesulitan memahami pelajar matematika jika sebatas memberikan materi dan soal, tanpa penjelasan.

Baca Juga  Telat Bayar, Berikut Perhitungan Denda Pajak Mobil

“Diterangkan di kelas aja ada yang masih tidak paham. Makanya saya buka kelas. Saya tanya ke siswa, sudah paham nggak, kalau tidak paham silahkan datang ke rumah,” pungkasnya.(*)

Advertisement

Penulis: Annisa Hashifah