Connect with us

Bontang

Begini Cara Tangani Hewan Unggas yang Mati Mendadak di Tengah Kasus Flu Burung

Published

on

BEKESAH.co- Masyarakat Bontang diminta untuk waspada terhadap penyebaran flu burung. Pun mengetahui cara pencegahan, terutama bagi pemilik hewan ternak unggas.

Namun, jika ditemukan adanya hewan unggas mati mendadak, masyarakat tak perlu terlalu panik.

Dijelaskan Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Riyono, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani masalah itu.

Ia meminta hewan yang mati di tengah penyebaran Avian Influenza, langsung dibakar. Kemudian dikubur dalam-dalam.

Advertisement

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya hewan liar yang dapat menggali-gali tanah yang dapat menyebabkan tersebarnya virus.

“Masyarakat biasanya langsung dikubur, tidak dibakar. Seharusnya dibakar dulu baru dikubur,” katanya.

Senada. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur, Dyah Anggraini menjelaskan alasan hewan yang terkonfirmasi Avian Influenza harus dibakar, agar semua virus yang ada ditubuh hewan tersebut mati.

“Konsentrasi virus kan banyak di saluran pernapasan dan pencernaan. Artinya supaya virus yang ada di tubuh hewan itu benar-benar mati,” ucapnya.

Advertisement

Dyah juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan secara mandiri. Dalam artian ketika hendak pergi ke kandang, harus menggunakan alat safety. Seperti, masker, sarung tangan maupun sepatu boot, cuci tangan, cuci kaki.

“Peningkatan by security harus dilakukan masyarakat, untuk menghindari perpindahan virus dari hewan ke manusia,” imbuhnya.(*)

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement
Baca Juga  230 Ayam di Bontang Terinfeksi Flu Burung