Connect with us

Bontang

Beda Pendapat Anggota Dewan Atasi Krisis Air Bersih di Bontang

Published

on

BEKESAH.co- Masalah air bersih masih jadi topik perbincangan hangat di kalangan DPRD Bontang.

Sumber air baku yang selama ini mengandalkan air bawah tanah tak lagi bisa mencukupi kebutuhan warga Bontang.

Beragam pendapat pun mulai dikemukakan. Sebagai solusi atasi krisis air yang diramalkan terjadi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Belum lama ini Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyatakan waduk Marang Kayu lebih siap jadi alternatif baru untuk pasokan air di Kota Bontang.

Ia menilai waduk Marang Kayu regulasinya sudah cukup jelas, persiapannya juga sudah cukup matang bahkan tiga sampai empat tahun ke depan sudah dapat dialiri air.

Advertisement

Namun berbeda dengan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina yang menilai eks void Indominco lebih siap untuk menjadi alternatif pasokan air bersih di Kota Bontang dibandingkan waduk Marangkayu.

“Waduk Marang Kayu itu kemungkinan baru dapat digunakan lima tahun ke depan, itu cukup lama sekali,” ujarnya.

Dari hasil kajian yang dilakukan pihaknya, waduk Marang Kayu masih ada kendala soal sengketa lahan, itu sebabnya proses tersebut dikatakan masih cukup lama.

Beda halnya dengan eks void Indominco, dari hasil kajian ITB dan beberapa universitas lain sudah menyatakan layak namun ada beberapa regulasi yang masih diubah.

“Masih ada beberapa yang harus diperbaiki, tapi Indominco meyakinkan bahwa eks void miliknya layak digunakan, jaraknya juga cukup dekat, dan saya pastikan setahun ini aja sudah selesai,” pungkasnya.(*)

Advertisement

Penulis: Iqbal Tawakkal 

Baca Juga  Pembangunan SDN 011 di Pulau Gusung Dipastikan Tahun Ini