Connect with us

Bontang

Bantah tak Melapor soal Pengadaan Seragam Batik Sekolah, Sudah Komunikasi ke Wali Kota Bontang

Published

on

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bambang Cipto Mulyono.

BEKESAH.co, Bontang – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, mengaku sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Bontang, Basri Rase, ihwal pengadaan 33.370 seragam batik sekolah. Namun, pengadaan seragam ini memang tidak melibatkan penjahit lokal.

“Kalau saya laporannya ke Pak Wali,  Kalau sudah clear,” kata Bambang, Minggu (16/6/2024).

Baca Juga  Seragam Batik Sekolah Tak Dikerjakan Penjahit Lokal, Najirah: Kadisnya Nggak Pernah Laporan

Dia menegaskan, alasan pihaknya memilih penyedia jasa dari Malang, karena pada saat proses tawar menawar di e-katalog perusahaan itu memenuhi syarat baik dari aspek tingkat komponen dalam negeri (TKDN), standar satuan harga (SSH) maupun kesanggupan menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu yang ditentukan.

“Yang memenuhi syarat itu yang kami tunjuk. Variabelnya ada banyak, kami cari yang penawarannya lebih rendah,” ungkapnya.

Advertisement

Di samping itu, ketersediaan bahan baik kain  dan penunjang lainnya juga jadi pertimbangan. “Makanya kami pakai perusahaan luar. Ini juga baju yang kami pesan sesuai SSH nya yang sudah jadi,” bebernya.

Dijelaskan, pihaknya selalu berkomitmen dalam memberdayakan penjahit lokal. Selama menjabat sebagai kepala dinas baru kali ini dirinya menunjuk perusahaan luar untuk pengadaan seragam batik sekolah.

Bambang mengatakan, penjahit lokal tetap diberdayakan dalam pengadan seragam untuk seluruh pelajar di tingkat SD maupun SMP. Total ada 150 sampai dengan 200 penjahit lokal yang terdata.

Adapun seragam yang dijahit untuk pelajar sd dan smp itu adalah seragam merah putih dan putig biru.

Advertisement

“Ini sudah mulai pengerjaan. Teman-teman juga sudah ngukur. Ini salah satu bentuk komitmen kami kepada penjahit lokal,” katanya. (*)

Penulis : Sadly Jaya