Connect with us

Bontang

Banjir di Gunung Sari, Pedagang Mengeluh Rugi

Published

on

BEKESAH.co- Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kota Bontang, tak terkecuali jalan protokol di Jalan Ahmad Yani, melumpuhkan aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.

Banyak pedagang kaki lima di area tersebut terpaksa menutup lapaknya, lantaran air yang menggenang cukup tinggi.

Hamdani (41) salah satunya. Pedagang es kelapa ini mengaku tiap kali kawasan padat pelaku usaha itu banjir, tentu akan menurunkan pendapatan. Apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini.

“Sangat terdampak yah mas. Sudah Covid, baru ditambah lagi banjir begini, makin menurun sekali mas,” pungkasnya ditemui di lokasi Kamis (4/3/2021).

Advertisement

Hamdani yang sudah berjualan beberapa tahun di kawasan yang dikenal dengan sebutan Gunung Sari itu berharap agar pemerintah dapat mengambil tindakan dengan memperbaiki drainase yang ada.

“Semoga bisa diperbaiki lagi yah,” terangnya.

Hal serupa juga dirasakan Yanti (42), pedagang lalapan di Ahmad Yani.

Yanti mengatakan akibat banjir yang kerap kali terjadi membuatnya tidak berjualan bahkan hingga berhari-hari dan mengakibatkan kerugian puluhan juta.

Advertisement

“Kalau normalnya bisa 5 juta per hari. Kalau banjir itu biasa 2-3 hari tidak jualan. Apa lagi kalau banjirnya tinggi,” pungkasnya.

“Semoga tidak banjir lagi lah kedepannya,” harapnya.(*)

Penulis: Iqbal Tawakkal

Advertisement
Baca Juga  Masalah Banjir Belum Kelar, Anggota Dewan Sebut Bakal Bangun Tanggul di Lima Lokasi