Connect with us

Bontang

Angkot Hijau Kini Buka Layanan Antar-Jemput ke Beras Basah dan Teluk Lombok

Published

on

BEKESAH.co – Masa kejayaan angkutan kota (angkot) mulai redup. Sempat eksis diera 90an, angkot berwarna hijau yang kerap mangkal di Jalan Cipto Mangunkusumo (eks Jalan Pupuk Raya) atau lebih dikenal dengan sebutan Jalan Tembus kini tak nampak lagi.

Meski sudah tersisih oleh maraknya kendaraan pribadi dan tranportasi online, bukan berarti angkot hijau berhenti beroperasi.

Kini angkutan umum hijau membuka layanan perjalanan wisata baik di dalam maupun luar Kota Bontang. Hal itu dilakukan untuk menyiasati sepinya penumpang bahkan nyaris tidak ada.

“Sekarang masih aktif, cuma kondisi penumpang umum sudah tidak seperti dulu lagi, bisa dikatakan sudah tidak ada di wilayah kami Lok Tuan. Jadi kami sekarang hanya mencari sisa-sisa penumang Grab (transportasi online) dan travel plat hitam yang angkut penumpang dalam kota,” ujar salah satu sopir angkutan hijau Zulhijaya Firman (33).

Advertisement

Angkutan hijau ini berada di bawah koordinir Gaffa. Jumlah unit yang beroperasi ada 15 mobil angkutan hijau. Untuk jadwal pembagiannya berdasarkan siapa yang dihubungi lebih dulu oleh konsumen.

“Sebelumnya 23 unit sekarang sisa 15 unit,” kata Zulhijaya.

Ia juga mengatakan dalam seminggu jumlah tarikan mereka tidak menentu. Dalam satu kali pengangkutan, bisa mengangkut 10 penumpang beserta barang bawaanya.

“ Dari rezeki aja mba, kalau ada yang telpon atau WA, karena kadang juga tidak ada jadi tidak selalu ada dalam seminggu,” ucap Zulhijaya.

Advertisement

Beberapa lokasi perjalanan wisata yang ditawarkan oleh angkutan hijau yakni Beras Basah ditarifkan sebesar Rp 650 ribu pulang-pergi (PP) include kapal, Pantai Kersik tarif 350 ribu (PP), Teluk Lombok tarif Rp 450 ribu (PP), Lembah Hijau tarif Rp 250 ribu (PP), Mangrove BSD, Danau Kingkong dan Danau Cibodas ditarif rp 120 ribu (PP).

Baca Juga  Mau Balik ke Pondok, Pemkot Bontang Juga Gratiskan Rapid Test Santri

Ia berharap cara tersebut bisa menarik minat warga untuk menggunakan angkot hijau sebagai pilihan untuk berkunjung ke destinasi wisata.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement