Bontang
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Minta Peningkatan Layanan Kesehatan dan Rujukan
BEKESAH.co, Samarinda– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyoroti pentingnya peningkatan layanan kesehatan, khususnya layanan rujukan di provinsi tersebut. Pernyataan ini disampaikannya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Kaltim di Samarinda.
Ananda Emira Moeis menekankan bahwa rumah sakit kelas rujukan di Kaltim harus menjadi fokus utama. Beberapa rumah sakit di wilayah tersebut telah menjadi rujukan untuk Indonesia Timur, dan kualitas layanan kesehatan perlu ditingkatkan. Selain itu, legislator daerah pemilihan Samarinda ini juga meminta kepada wali kota dan bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah mereka, terutama pada rumah sakit kelas C yang berperan sebagai rujukan setelah Puskesmas.
“Rujukan di kabupaten dan kota juga harus kuat. Perlu sistem yang terintegrasi antara Puskesmas, rumah sakit kelas C, dan rumah sakit kelas rujukan,” ungkapnya.
Ananda Emira Moeis juga menyoroti layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ia menekankan perlunya sistem layanan yang baik tanpa memberatkan masyarakat dan mencegah masalah baru dalam sistem layanan tersebut. Menurutnya, sistem pelayanan terintegrasi perlu dimatangkan dan diaplikasikan secara sistematis agar pasien BPJS Kesehatan yang dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dapat terlayani dengan baik.
Legislator dari PDI Perjuangan ini juga meminta agar pasien BPJS Kesehatan mendapatkan layanan yang memadai di rumah sakit tanpa adanya keluhan atau laporan. Ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan keluhan dan laporan jika menemui layanan kesehatan yang tidak memadai.
“Pelayanan kesehatan adalah hak masyarakat yang harus dijamin oleh negara. Kami akan terus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, Ananda Emira Moeis juga memberikan apresiasi kepada para dokter dan tenaga kesehatan lain yang telah mengabdi di daerah. Ia menyadari bahwa mereka membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah.
“Menjadi dokter tentu tidaklah mudah. Jadi saya harap pemerintah memberikan fasilitas dan insentif yang layak untuk mereka,” pungkasnya.
