Connect with us

Headline

WHO: Corona Seperti HIV, Tidak Akan Hilang dari Muka Bumi

Published

on

BEKESAH.co – Banyak yang bertanya-tanya kapan virus corona bisa selesai dan musnah dari bumi ini? Jawabannya kini sudah jelas, tidak akan selesai dan tidak akan hilang dari dunia.

Ini bukan pernyataan sembarangan, melainkan sudah diamini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diungkap oleh pakar kegawatdaruratan WHO Mike Ryan.

Mengutip SCMP, menurut WHO virus corona tidak akan pergi dan populasi di dunia harus belajar untuk hidup bersama virus tersebut sama seperti kita harus waspada terhadap HIV. Mengingat angka pandemi terus bertambah, dan kematian telah tembus hampir 300 ribu jiwa di seluruh dunia.

Bedanya dengan HIV di mana untuk penularannya relatif bisa ditekan, virus corona lebih susah karena memiliki tingkat penularan dan penyebaran lebih cepat. Berada di sekitar pasien corona dengan proteksi pun masih berisiko tertular jika lalai.

Masalah lainnya dari corona, penanganannya adalah dengan pembatasan sosial dan lockdown yang berimbas ke ekonomi negara. Ini, kata Mike Ryan, membuat negara di posisi serba salah karena dihantam dua krisis sekaligus yakni kesehatan dan ekonomi.

Advertisement

Jika ekonomi tak diselamatkan, efek buruk lainnya juga menanti. Namun jika ekonomi cepat-cepat dipulihkan, risiko penularan masih tinggi.

Seperti apa yang terjadi Rusia, negara ini ketambahan 10 ribu kasus setelah pemerintah melonggarkan larangan dan membolehkan masyarakat kembali bekerja. Langsung merangsek ke posisi kedua negara dengan kasus corona terbanyak di dunia.

Sementara AS mencatat 1813 korban jiwa dalam sehari, total mencapai 84.106 korban jiwa per Rabu kemarin menurut data Johns Hopkins University.

Dunia, kata Ryan, masih perlu jalan panjang untuk menurunkan kewaspadaan mereka terhadap virus ini. Ia juga mengingatkan pengembangan vaksin tidak menjamin kita bisa kalahkan corona.

Baca Juga  Kadisnaker Bontang Minta Perusahan tak Buat Syarat Masuk yang Persulit Pencari Kerja

“Masih lama sampai lonceng pertanda bahaya bisa berhenti berbunyi,” kata dia.

Advertisement

Bukannya berkurang, virus bahkan diproyeksi malah semakin berkembang. “Virus ini tidak akan pergi,” katanya. (Cnbc.com)