Connect with us

Bontang

Wali Kota Neni Tegaskan Jajarannya Penuhi Kebutuhan Penyandang Disabilitas

Published

on

BEKESAH.co – Puluhan anak dengan sindrom Down atau Down Syndrome (DS) terlihat asyik menari-nari diiringi lagu riang di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jl. Awang Long, Kecamatan Bontang Utara, Jumat (14/2/2020) pagi.

Di antara keriuhan itu, tampak seorang wanita dewasa yang tak mau kalah bergoyang. Keceriaan lepas ketika anak-anak dikenalkan jika ia adalah Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.

Kegiatan pagi itu digagas Forum Persatuan Orangtua dengan Anak Down Syndrome (POTADS) Kota Bontang. Koordinator POTADS Bontang Irma, mengatakan kurang lebih terdapat 225 anak penyandang disabilitas yang terdata olehnya.

Dari jumlah itu, ada sekitar 25 anak penderita Down Syndrome,” kata Irma kepada awak bekesah.co di sela acara.

Advertisement

Dalam pertemuan yang dibalut santai antara wali murid, siswa penyandang DS dan dirinya, Neni berpesan kepada orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Selalu bersabar menghadapi anugrah yang telah diberikan Yang Maha Kuasa.

“Jangan malu jika mempunyai putra putri yang berkebutuhan khusus. Justru, bapak ibu sekalian, adalah pilihan dari Allah, yang mampu diberikan ujian. Sebab, tidak semua orang mampu,” pesan Neni Moerniaeni.

Neni menyatakan telah menginstruksikan dinas terkait seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan Dinas PU, agar memperhatikan anak kebutuhan khusus.

“Saya himbau agar memperhatikan infrastruktur pembangunan fasilitas umum terhadap kebutuhan anak-anak tersebut. Seperti wc-nya, jalannya, dan aksesibilitas lainnya,” tegasnya.

Advertisement

Ketua DPD II Partai Golkar Bontang ini menambahkan sejauh ini sudah berdiri 10 sekolah inklusi di Bontang. Sekolah ini mampu memfasilitasi anak berkebutuhan khusus maupun tidak. Diharapkan, anak-anak disabilitas mampu bersaing dengan anak lainnya.

“Inklusi merupakan anak-anak disabilitas yang telah bergabung dengan anak-anak tanpa disabilitas lainnya. Bermaksud mengajarkan kepada mereka bahwa, tidak ada perbedaan satu sama lainnya, harus saling menerima, dan harus saling menyayangi,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  Pemkot Gencar Woro-woro Social Distancing, Pedagang Pasar Lok Tuan Cuek Aja

Penulis: Ismail Usman

Advertisement