Bontang
Terungkap, TKW Asal Bontang di Suriah Tak Boleh Libur dan Keluar Apartemen
BEKESAH.co, Bontang – Ayu Febriani TKW asal Bontang yang jadi korban perdagangan manusia di Suriah mengaku tak dibolehkan keluar apartemen seorang diri. Ia hanya boleh keluar dengan catatan harus bersama majikannya.
Selain itu, Febri mengatakan selama setahun dipekerjakan ia tak memperoleh hak untuk libur. Belum lagi wajib bekerja dari pagi hingga semalam suntuk.
“Sampai sekarang saya juga nggak pernah lihat kontrak kerja saya. Saya pun bingung mas, libur enggak ada. Jadi selama sati tahun yah saya kerja terus,” ungkapnya.
Atas kondisi itu dirinya mengaku sangat terbebani, dan mengguncang psikisnya. Bahkan berat badan Febri susut hingga 40 Kilogram. Padahal awal tiba di Suriah berat badan Febri sekitar 96 Kilogram. “Sekarang berat badan saya 58 Kilogram. Ini karena kepikiran terus,” ujarnya.
Hingga kini Febri masih berharap dari Kementerian Luar Negeri RI dan Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang bisa membantu memulangkannya ke Indonesia.
Terpisah Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Muha menyebut ada tiga poin penting yang akan disampaikan ke Kemenlu RI. Pertama ihwal tata cara pemulangan, kedua terkait kontrak kerja antara Febri dan majikan yang sudah berjalan, terakhir menulusuri surat per tanggal 8 November 2022 Kemenlu RI dengan DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) untuk mengetahui keberadaan agen penyalur yang bernama Eli Saraswati.
Safa menyarankan agar pihak keluarga melaporkan agen penyalur ke pihak yang berwajib. Itu sebagai pertanggungjawaban karena menempatkan Febri ke Suriah. Padahal perjanjian di awal Febri bersama ketiga rekannya ditawarkan bekerja di Turki.
“Identitasnya kan ini ada semua sama Febri. Jadi keluarga harus lapor biar bisa diproses untuk menebus dan mempertanggungjawabkannya,” ujarnya.
Penulis : Ahmad Nugraha
