Connect with us

Bontang

Tanggapan Dinkes Soal Belanja Obat Masih Nol Persen

Published

on

BEKESAH.co- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang menanggapi pertanyaan anggota dewan terkait penyerapan anggaran untuk obat dan vaksin yang terbilang rendah.

Kepala sub bagian (Kasubag) Perencanaan dan Keuangan Dinkes Kota Bontang, Ahmad Hamid menjelaskan, untuk pengadaan vaksin itu murni dari pemerintah pusat. Sehingga daerah tidak mengeluarkan anggaran untuk vaksin Covid-19.

Begitu pula dengan ketersediaan vaksin di Bontang mengikuti persediaan yang ada di pusat.

Namun, terkait penamaan dalam item laporan tersebut, yang menyebutkan obat vaksin, kata Hamid, itu tidak bisa dirubah. Sehingga, masih tercantum. Pengaturan itu sudah dari Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Jadi vaksinnya tidak bisa terhapus,” ujarnya.

Advertisement

Selain itu, terkait dengan pengadaan obat yang realisasinya masih terbilang 0 persen, disebabkan sistem pengadaan obat menggunakan e-katalog.

Sedangkan penayangan e-katalog dinilai Hamid sangat lambat. Sehingga pihaknya tidak bisa memesan obat dengan sistem lain, karena dikhawatirkan adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kalaupun pihaknya mau melakukan lelang, waktunya sangat sempit. Sebab, anggaran pengadaan obat lebih besar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga batas untuk melaporkan kontrak ke Kementerian yakni 16 Juli.

“Itu kalo memang bulan Juni e-katalog nggak tayang. Tapi kabarnya, Kamis (3/6) sudah tayang tapi tidak banyak,” ucapnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement
Baca Juga  Alhamdulillah! Hasil Swab 32 Nakes Bontang Negatif, Semua Boleh Pulang