Connect with us

Bontang

Takut Tahanan Jadi Bejat, Lapas Bontang Ogah Sediakan Bilik Asmara

Published

on

BEKESAH.co – Beberapa waktu lalu, senter pemberitaan soal wacana penyediaan bilik asmara di lapas dikhususkan bagi narapidana yang beristri. Alasannya, untuk memenuhi kebutuhan biologis para tahanan.

Lalu, bagaimana dengan Lapas Kelas IIA Kota Bontang? Apa bilik asmara juga bakal disediakan di lapas yang berlokasi di Bontang Lestari tersebut?

Kepala Lapas Kelas IIA Kota Bontang, Ronny Widiyatmoko menilai, jika ruang salur hasrat disediakan di rumah tahanan akan menimbulkan berbagai macan resiko. Salah satunya, muncul kecemburuan antara tahanan lain, yang notabene sudah paham dengan hubungan seksual.

“Kalau kita berlakukan, bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki istri. Katakanlah mereka sudah tahu tentang hubungan seks, mengingat mereka juga memiliki hasrat yang sama. Apa ini tidak lebih berbahaya? Dan akan lebih banyak penyimbangan-penyimpangan yang mungki terjadi,” terangnya saat ditemui Bekesah.co beberapa waktu lalu.

Sadar atau tidak, lanjutnya, bagi warga binaan yang memerlukan perempuan, bisa jadi akan meminta ke petugas. Hal tersebut jadi salah satu resiko yang bisa terjadi, jika fasilitas itu disediakan.

Advertisement

“Hal itu akan mengubah mental mereka jadi bejat, bukan lagi jadi pribadi yang lebih baik. Itu yang harus kita pikirkan, bukan soal kita tidak mau memanusiakan mereka. Tapi, ada berbagai macam pertimbangan yang harus dipikirkan untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi,” paparnya.

Menurutnya, ketika seseorang yang sudah masuk ke dalam sel tahanan, maka banyak resike yang harus diterima. Di antaranya, kemerdekaan bergerak, kehilangan hak memiliki suatu barang, dan kehilangan hak untuk berhubungan heteroseksual.

“Itu secara teori yang saya pelajari dulu. Jadi ketika orang masuk tahanan, ya mereka harus terima kehilangan beberapa hak mereka,”

Baca Juga  21 Isu Strategis Dibahas di Rencana Jangka Panjang Daerah Kota Bontang

“Jadi soal adanya bilik asmara di lapas itu resikonya sangat besar, ketimbang tidak disediakan,” tutupnya.

 

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah