Bontang
Sediakan Rp 5 Miliar, Stok Penukaran Uang Baru di BRI Bontang Habis
BEKESAH.co — Momentum Idul Fitri identik dengan bagi-bagi uang receh atau pecahan yang dibagikan kepada saudara maupun kelompok tamu kecil yang bertandang ke rumah.
Seakan sudah jadi tradisi, tak jarang masyarakat berbondong-bondong ke bank untuk menukarkan uang pecahan.
Salah satu yang rutin membuka layanan penukaran uang receh jelang Idul Fitri adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bontang. Pihaknya pun menyediakan setidaknya 5 miliar untuk persiapan penukaran uang.
Jumlah uang yang disediakan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab saat ini kondisi Covid-19 masih melanda Indonesia tak terlepas Kota Bontang. Karena itu, pihaknya tidak menambah jumlah persediaan.
“Tahun lalu persediaannya masih banyak tersisa juga mba,” kata Asisten Manager Operasional dan Layanan BRI Cabang Bontang, Agus Winarno, Rabu (5/5/2021).
Namun, nyatanya di lapangan animo masyarakat sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya. Terbukti, dalam 2 minggu terakhir stok uang baru di bank itu pun habis.
Pihaknya pun mempersiapkan uang pecahan itu diawal bulan ramadhan dan mulai didistribusikan tanggal 19 April lalu dan dinyatakan habis pada 4 Mei 2021.
“Paling cepat habis itu uang pecahan Rp 5 ribu dan uang Rp 10 ribu mba,” ucapnya.
Menurutnya, itu karena kondisi Covid-19 sudah mulai membaik di Bontang. Karena animo masyarakat tinggi, nasabah dan masyarakat pun diberikan batasan untuk melakukan penukar. Setiap orang hanya boleh menukar dengan satu banderol untuk semua nilai pecahan. Setiap 1 banderol diisi 100 lembar uang pecahan.
“Untuk pecahan Rp 2 ribu maksimal 2 banderol. Kalau pecahan lain 1 banderol aja,” terangnya.
Tingginya permintaan masyarakat membuat pihaknya harus menambah stock dan saat ini sedang melakukan kordinasi dengan pihak Bank Indonesia ( BI) yang ada di Samarinda dan Sangatta.
“Masih kami komunikasikan mba, siapa tau disana habis juga kan,” ujarnya.
Rincian uang pecahan yang disediakan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Diketahui tahun lalu, pihaknya menyediakan uang pecahan Rp 20 ribu
sebanyak Rp 1,4 miliar, pecahan Rp 10 ribu sebanyak Rp 1,2 miliar, uang Rp 5 ribu ada Rp 1,5 miliar, Rp 2 ribu totalnya Rp 1,4 miliar, dan uang pecahan seribu hanya berkisar Rp 10 juta.
Penulis : Maimunah Afiah
