Connect with us

Bontang

Sampaikan Visi-Misi di Depan Calon Wakilnya, Begini Terobosan Neni

Published

on

BEKESAH.co – Bakal calon wali kota Bontang dari Partai Golkar, Neni Moerniaeni menyampaikan visi-misi dan programnya di hadapan delapan bakal calon wakil wali kota pendampingya di Hotel Sintuk, (13/1/2020) tadi malam.
Dalam pemaparannya Neni masih fokus pada program-program yang berbasis kemaritiman. Alasannya secara geografis 70 persen wilayah Bontang didominasi lautan.
“Visi kami, Mewujudkan Bontang Sebagai Smart City Berbasis Kemaritiman, SDM Berkualitas, Industri yang Maju, Modern dan Lingkungan Hidup Lestari,” ujar Neni.
Baca Juga  Perang Politik ke Pertarungan Politik
Neni menjelaskan, program Smart City yang berbasis kemaritiman, salah satunya dengan pembangunan pelabuhan peti kemas dengan luasan 3,6 hektare. Dengan adanya project service peti kemas ini, dirinya optimistis bakal mempermudah pengiriman bahan baku industri di Bontang.
Saat ini, kata Neni, kargo tujuan Bontang dan Sangatta dilayani via terminal Petikemas Palaran dengan biaya Rp 4 juta per countener-nya, tentunya ini membutuhkan biaya  yang tidak sedikit.
“Kalau program project service petikemas bisa terealisasi di Pelabuhan Loktuan,  akan memberikan pertumbahan ekonomi sekitar 3 persen di wilayah Bontang,” katanya.
Baca Juga  Main Politik Uang di Pilkada Bontang 2020, Pidana 6 Tahun, Denda Rp 1 Miliar

Neni Moerniaeni foot bareng dengan delapan bakal calon wakil walikota pendampingnya.

Mantan legislator ini mengurai gagasannya tentang peningkatan SDM di Bontang yang berkualitas. Baginya kecerdasan harus dibarengi dengan pemahaman religius yang kuat. Nantinya, Kota Taman melahirkan generasi yang yang tidak hanya cerdas intelektual, namun juga spiritual.
Di samping itu, Neni juga berkomitmen menambah fasilitas pendidikan di sekolah-sekolah, serta memberikan beasiswa dan melanjutkan program pembagian paket perlengkapan sekolah gratis.
“Kondisi Bontang ini minim Sumber Daya Alam, maka dari itu kita akan lebih serius lagi mengembangkan SDM-nya kalau perlu fasilitas pendidikan kita gratiskan tapi kita tetap menyesuaikan kondisi keuangan kita,” tegasnya. (mal)