Connect with us

Balikpapan

Ruas Tol Balsam Belum Rampung Total, Bakal Gratis sampai Lebaran

Published

on

BEKESAH.co – Meski sudah beroperasi, ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) belum rampung total. Sejak diresmikan 19 Desember 2019 lalu, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) hanya mengoperasikan tiga seksi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menjelaskan ada dua ruas tol, yakni Seksi I ruas Balikpapan-Samboja sepanjang 22,03 kilometer dan Seksi V ruas Balikpapan-Sepinggan dengan panjang 11,09 kilometer yang belum tuntas.

Dikatakan, dua ruas tersebut sebelumnya digarap Pemprov Kaltim. Untuk Seksi I, pembangunannya dibiayai APBD Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN sebesar Rp 271 miliar. Sedang Seksi V dari APBN yang berasal dari pinjaman Pemerintah Tiongkok sebesar Rp 848,55 miliar.

Hal inilah yang membuat tarif resmi tol Balsam belum berlaku hingga saat ini. Ia memprediksi, tol pertama di Kalimantan tersebut dilintasi secara gratis hingga Mei mendatang.

Advertisement

“Ada Seksi I dan Seksi V yang mau sekalian diintegrasikan tarifnya,” ujar Danang.

Untuk diketahui, pada Seksi I ruas Kilometer 13 di Balikpapan Utara dengan Kilometer 38 di Samboja, Kukar, sepanjang 22,03 kilometer, masih menyisakan sekitar 2,2 kilometer konstruksi yang dibangun di atas tanah lunak. Dampak sedimentasi tanah. Sehingga perlu penguatan konstruksi.

Juga, Seksi V ruas Batakan, Balikpapan Timur, hingga Kilometer 13 di Balikpapan Utara sepanjang 11,09 kilometer, menyisakan sekitar 650 meter. Yang masih dalam proses pengerjaan konstruksi. Pada lokasi tersebut sempat mengalami longsor.

Sehingga dilakukan perkuatan badan jalan dengan bore pile atau pondasi menggunakan tiang pancang. Maka perlu waktu yang relatif lama. Dengan mempertimbangkan penyiapan desain dan anggaran.

Advertisement

“Jadi memerlukan teknologi fondasi jalan dan jembatan yang lebih kompleks,” katanya.

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyampaikan, hingga kemarin, pihaknya belum menerima sertifikat laik operasi (SLO) yang telah diterbitkan oleh Direktur Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga  Jelang Puasa, Harga Cabai Masih "Pedas" di Kantong, Sayur Ikutan Merangkak Naik

SLO itu untuk Seksi II hingga Seksi IV yang menghubungkan Samboja di Kukar dan Palaran di Samarinda. Padahal, SLO tersebut sebagai dasar pemberlakuan tarif Tol Balsam.

Sementara untuk Seksi I dan V masih belum memiliki SLO. Karena belum melalui uji laik fungsi. Namun, hal itu belum bisa dilakukan. Mengingat, pengerjaannya belum tuntas.

Advertisement

“(SLO Seksi II,III dan IV) sudah diserahkan ke BUJT (Badan Usaha Jalan Tol/PT JBS). Tapi belum diserahkan ke kami. Kalau bisa selesai Maret lebih baik,” katanya.

Penulis : Asriana