Connect with us

Headline

PT BME Bantah Lambat Tangani Aduan soal Jargas Bocor, Begini Faktanya

Published

on

Manajer Layanan Umum dan Legal Tristy Andhika Julia (kanan) dan Arie Pratama, Supervisor Layanan Umum PT BME saat menunjukkan riwayat laporan pelanggan.

BEKESAH.co, Bontang – PT Bontang Migas dan Energi (BME) membantah informasi terkait tudingan pelanggan jaringan gas alam (jargas) tentang pelayanan penanganan kebocoran yang dianggap lamban. Perusahaan pelat merah itu bahkan menunjukkan riwayat bukti pencatatan laporan pelanggan.

Manajer Layanan Umum dan Legal Tristy Andhika Julia mengungkapkan, berdasarkan riwayat sistem pencatatan laporan, pelanggan pemilik akun Facebook bernama Lin, yang beralamat di Sektor Tanjung Laut Indah tersebut melapor pada 7 November 2022 soal adanya kebocoran pipa gas. Dua hari kemudian tanggal 9 November 2022, petugas jaringan gas alam (jargas) langsung melakukan pengecekan dan perbaikan.

“Nah ini bisa dilihat mas, laporannya tanggal 7 November dan petugas kami datang ke lokasi tanggal 9 November” ungkapnya, Selasa (7/3/2023).

Selain itu dia juga menyayangkan cuitan pelanggan bersangkutan di media sosial yang mengklaim aduannya direspons sekitar dua pekan setelahnya.

Advertisement

“Ini yang tidak benar. Kami rasa perlu diluruskan agar tidak jadi informasi yang salah,” terang dia.

Menurutnya, total tagihan dari kebocoran tidak seperti yang disampaikan di medsos. Dari aduan perihal meteran yang bocor pada November 2022, jumlah kebocoran sekitar 147 kubik dengan perhitungan Rp 882.000

“Jadi tidak benar seperti yang disampaikan bahwa besarannya Rp 1,7 juta,” ungkapnya.

Ditambahkan Arie Pratama, Supervisor Layanan Umum PT BME, merujuk pada Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi No 4 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Peraturan No 22/P/BPHMIGAS/VII/2011 tentang Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil memang pelanggan dikenakan biaya minimum pakai sebesar Rp 24 ribu. “Jadi pakai ataupun tidak pakai gas dari rentang 0 – 4 meter kubik, tetap dikenakan biaya minimum ini,” terangnya.

Advertisement
Baca Juga  Kasmidi Bulang Didaulat Jadi Ketua Dewan Pembina BPD KKLR Kutim

Dia mengatakan, soal insiden yang dialami pelanggan pemilik akun Facebook, Lin, ini memang murni kebocoran. “Jadi tidak mungkin kita mengada-ada. Ketika terjadi kebocoran di bulan berjalan maka tagihannya akan muncul pada bulan berikutnya, menyesuaikan. Apalagi dari kami, operator dan maintenance bekerja 7 hari dalam seminggu, khusus kebocoran pasti segera ditindak lanjuti karna sistem pengelolaan jargas ini adalah feed gas dibayar di hulu,” bebernya.

Untuk itu dia mengimbau kepada seluruh pelanggan jargas, jika rumah dalam keadaan kosong atau akan ditinggal dalam waktu lama agar segera melapor ke PT BME. Kemudian melakukan tindakan preventif secara mandiri dengan menutup keran valve dekat meteran jargas yang berada di luar rumah dan menutup keran valve yang berada dekat kompor. Pun sama halnya apabila terjadi kebocoran gas, bisa melakukan tindakan awal tersebut.

Adapun untuk nomor aduan, pelanggan jargas dapat menghubungi nomor Layanan CS (0821 5139 7740) (Hari Kerja)(WhatsApp) atau Layanan Operator 24 jam (0822 5219 0009) (WhatsApp)

“Terlepas dari adanya hal ini, kami sebagai PT BME akan lebih termotivasi untuk lebih baik lagi melayani masyarakat pengguna jargas Bontang,” tutupnya.

Advertisement

Penulis : Ahmad Nugraha

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini 

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement