Connect with us

Bontang

Pengakuan Nuryadi, Ilmu Kebalnya Korbankan Keluarga

Published

on

BEKESAH.co – Torehan Nuryadi berakhir setelah ia berhasil ditangkap dalam persembunyiannya di Kota Samarinda akhir pekan lalu. Spesialis pencurian dan penggelapan sepeda motor ini diringkus Tim Rajawali Satreskrim Polres Bontang. Paling tidak sudah 25 unit sepeda motor sudah masuk daftar koleksi kejahatannya.

Dalam penangkapan pria 40 tahun ini, terungkap bahwa Nuryadi menyimpan ilmu hitam. Ia mengaku telah fasih menggunakan ajiannya itu dalam beraksi sejak 2014 silam.

Padahal sebelumnya, ia seorang juru parkir. Ilmu itu didapat dari seorang guru yang awalnya hanya diberikan untuk kebal senjata tajam. Tapi Nuryadi bukan masuk tim murid berbakti. Ilmunya dipakai di jalan kejahatan di mana Banjarmasin, Kalsel, menjadi lokasi pertama ia beraksi.

Selain kebal tusukan pisau dan sabetan parang, ia mengaku dapat membuka borgol maupun ikatan besi apapun. Kayak Hulk.

Advertisement

“Sebernarnya untuk kebal aja, tapi saya salahgunakan,” ujar Nuryadi dalam nada penyesalan di hadapan sejumlah awak media, Senin (11/5/2020)

(Baca: Berbekal Ilmu Hitam, Nuryadi Gelapkan Embat 25 Sepeda Motor di Bontang dan Kutim)

Tapi kata kakek, jurus kebal tidak gratis. Nuryadi mengaku ilmu dan perilakunya itu berdampak kepada buah hatinya. Anaknya mengalami kecacatan sejak dilahirkan. Mendadak, Nuryadi tobat di depan wartawan.

“Anak saya menjadi korban, saya sebagai ayah akan mempertanggungjawabkan perbuatan saya. Saya terima sampai kapan pun saya dipenjara, saya yang memang salah, saya perampok,” ujar Nuryadi berulang-ulang.

Advertisement

Ia juga mengaku ilmunya sudah “dibuang” saat tertangkap. Kasat Reskrim dan sejumlah personel disebut membantunya untuk melepas kekuatan supernya.

“Ilmunya sudah saya buang di WC, lillahita’ala, dibantu sama Pak Kasat dan polisi yang tangkap saya,” kata Nuryadi.

Baca Juga  55 Tenaga Kesehatan RSIB Yabis Negatif Rapid Tes Covid-19

Hasil dari pencurian motor tersebut digunakan untuk biaya hidup dan biaya pengobatan anak. Namun lebih banyak dipergunakan untuk bersenang-senang.

Ia mengaku sangat menyesali tindakannya dan meminta maaf kepada semua warga yang pernah dirugikan atas perbuatannya.

Advertisement

“Saya menyesal, sampaikan maaf saya. Baru di Polres Bontang saya dapat efek jera, dipenjara sebelumnya tidak ada ada efek jera bagi saya, baru di Bontang ini. InsyaAllah saya di sini bisa sholat dan puasa,” tutur Nuryadi tapi mari kita amini.

Penulis : Maimunah Afiah