Connect with us

Bontang

Pelayanan RSUD Bontang Dikeluhkan, Pasien Belum Sembuh Disuruh Pulang

Published

on

BEKESAH.co, Bontang – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang mendapat sorotan dari Komisi II DPRD Bontang.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu Anggota Komisi II, Sumaryono, ia mengatakan pihak RSUD telah melakukan tindakan yang tidak manusiawi.

Baca Juga  Warga Bontang Catat ! Penulisan Nama di KTP Minimal 2 Kata
Baca Juga  PKT Olah 35.000 Ton Limbah Abu Batubara Jadi Material Bahan Bangunan

Sebab dirinya melihat ada salah satu pasien yang dipulangkan, sementara ia menilai pasien tersebut belum sembuh total.

“Saya sangat kecewa dengan pelayanan tersebut, wong belum bisa berdiri, masuk ke mobil aja masih susah, dasarnya apa dipulangkan, malam lagi,” ungkapnya saat rapat bersama dengan pihak RSUD Bontang di Ruang Sekretariat DPRD, Senin (15/8/2022).

Advertisement

Melihat kejadian tersebut, Sumaryono langsung konfirmasi ke Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bontang, dr. Niken Titisurianggi, diketahui pasien tersebut sudah di rawat selama 12 hari dan sudah ditangani oleh dua dokter spesialis dan disarankan untuk rawat jalan.

“Saya langsung hubungi dr Niken, katanya itu sudah ditangani oleh 2 dokter spesialis dan disarankan untuk rawat jalan, saya liat pasien aja masih kesakitan, tidak manusiawi. Itu harus dikoreksi,” ujarnya.

Selain itu, Anggota Komisi II lainnya, Bakhtiar Wakkang juga meminta agar pihak RSUD memberikan pelatihan pelayanan kepada para karyawannya. Sesuai dengan slogan dari RSUD Bontang yaitu melayani dengan sepenuh hati.

Hal itu diungkapkan BW, sapaan akrabnya, sebab bebapa waktu lalu dia mendapat pelayanan yang kurang baik. Mulai dari tata krama dan attitude yang dinilai sangat jauh dari slogan RSUD Bontang.

Advertisement

Pasalnya, saat BW hendak melakukan administrasi di tempat pelayanan RSUD, ia dilayani dengan kurang elok oleh salah satu pegawai, mulai dari cara duduk dikursi yang dinilai kurang sopan dan tidak fokus saat melakukan komunikasi, diketahui sibuk dengan handphone yang sedang dicharger.

“Itu harus dikasih pelatihan supaya tau bagaimana tata cara melayani sepenuh hati, kalau kemarin pelayanan yang saya terima itu sesuka hati karyawannya, ini juga jadi bahan evaluasi bagi RSUD,” terangnya.

Pihaknya pun, akan memanggil managemen RSUD Bontang untuk menindaklanjuti hal tersebut. Pasalnya banyak hal yang mau disampaikan terkait pelayanan di rumah sakit yang terletak di Jalan S Parman itu. Sebagai informasi, rapat kerja Komisi II DPRD dengan RSUD Bontang, hanya dihadiri oleh Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan, Muhammad Aspianur dan staf.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement