Connect with us

Bontang

Pedagang Pasar Baru Loktuan Satu Per Satu Cabut, Kios Banyak yang Kosong

Published

on

Perbandingan suasana lapak dan kios di gedung Pasar Taman Citra Loktuan atau Pasar Citra Mas. Di lantai 2 Blok D banyak kios yang kosong akibat sepi. Beda halnya dengan Blok G yang ramai dikunjungi pembeli. (Nugrah-Bekesah.co)

BEKESAH.co, Bontang – Nyaris satu tahun para pedagang di pasar Lok Tuan berjualan di tempat baru usai direlokasi pada 2022. Berharap pembeli ramai, namun sebaliknya.

Dari pantauan redaksi Bekesah.co, gedung pasar ini dibagi menjadi dua. Khusus Blok A,B,C, dan D diisi pedagang sembako, pakaian, aksesoris, dan mainan. Sedangkan Blok E,F,G dan H diisi pada pedagang Sayur, Ikan, Ayam, hingga lapak panganan.

Kondisi gedung yang terpisah membuat masyarakat lebih memilih belanja di Blok penjual sayur dan ikan. Sedangkan, blok sembako, pakaian, aksesoris dan peralatan rumah tangga jarang dikunjungi pembeli. Penyebabnya karena akses ke blok berlantai dua ini cukup berat. Pembeli harus menaiki tangga yang cukup tinggi.

“Sepi betul di sini. Ramainya kalau pas lebaran aja. Kalau blok penjual sayur yang selalu ramai. Karena nggak harus naik tangga,” ujar Rosmini salah satu penjual di blok D.

Advertisement

Kios di Blok D Pasar Taman Citra Loktuan banyak yang tidak terisi. Para pedagang memilih cabut dari gedung lantaran sepinya pembeli. (Nugrah-Bekesah.co)

Dia mengatakan, jika mengingat pasar sebelumnya gedung terpusat. Akses pembeli cukup mudah ke lapak dan kios pedagang.

Kondisi ini kata Rosmini tentu sangat berimbas pada penjualan. Menurutnya terkadang harus menunggu tiga hari baru ada pembeli.

“Karena saking sepinya. Bisa kita lihat. Ada penjual di sini yang jualan tiga hari baru ada pembeli. Kami berharap ada solusi dari pemerintah,” harapnya.

Aseng, penjual alat-alat kosmetik menambahkan, sepinya pembeli membuat banyak pedagang yang harus banting setir. Rata-rata memilih bekerja dproyek di perusahaan.

“Ada ikut TA PKT. Ada juga yang pindah jualan. Makanya kios yang kosong,” ujarnya.

Advertisement
Baca Juga  Pengawasan Perusahaan Tambang, PPLH Kutim : Yang Sifatnya Insidentil

Para pedagang berharap, pemerintah membangun jembatan penyeberangan yang menghubungkan Blok pedagang sayur ke blok pedagang sembako, pakaian dan aksesoris.

“Kalau ada jembatan kita berharap pasar khusunya kios di sini mulai ramai kembali,” pungkasnya.

Sementara, Kepala UPT Pasar Andi Parenrengi membenarkan soalnya wacana membangun jembatan penyeberangan. Rencananya, jembatan yang menghubungkan blok sayur dan sembako itu dianggarkan pada APBD perubahan.

“Kemarin sudah kami tinjau. Memang ada wacana kesana (jembatan). Di APBD perubahan,” ungkapnya.

Advertisement

Penulis : Ahmad Nugraha

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini

https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement