Connect with us

Bontang

Pasar Ramadan Tidak Dilarang di Bontang

Published

on

BEKESAH.co – Ada satu dari sekian banyak kebiasaan menyenangkan yang dilakukan di bulan Ramadan, berburu takjil. Tradisi ini sering sepaket dengan ngabuburit alias jalan sore menunggu buka puasa.

Tapi tahun ini berbeda. Status darurat kesehatan atas wabah virus corona (Covid-19) ditetapkan sekaligus seabrek peraturan pembatasan aktivitas. Ngabuburit sudah pasti dibubarkan kalau kumpul-kumpul. Tapi bagaimana dengan pasar Ramadan di mana takjil tersedia?

Hasil Rapat Koordinasi antara Pemkot Bontang dan organisasi keagamaan serta pemuka agama yang digelar Jumat (17/4/2020) kemarin membahas ketat hal ini. Diadakan di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, semua pihak sepakat pasar Ramadan tetap diadakan.

Loh, bukannya pasar Ramadan dilarang tahun ini? Wali Kota Neni Moerniaeni membuat keputusan pasar Ramadan diperkenankan berjualan. Ia menjelaskan, pasar Ramadan yang dimaksud yakni pelaku usaha penjaja takjil yang tidak dikumpulkan dalam satu kawasan tertentu sehingga terjadi penumpukan orang.

Wali Kota Neni Moerniaeni ketika memimpin rapat koordinasi menjelang Bulan Ramadan 1441 H. (Ist)

Pasar Ramadan ini, kata dia, biasa hadir di pinggiran jalan protokol kota dan berjarak antara satu lapak dengan lapak lainnya. Berbeda dengan kawasan berjualan takjil yang kerap ditemui di area parkir Masjid Baiturrahman PKT, Pasar Telihan maupun Pasar Rawa Indah saat bulan puasa. Ia menyebut ini dengan bazar Ramadan.

“Yang enggak dibolehin itu bazar Ramadan. Kalau pasar Ramadan boleh saja asal masyarakat tetap menerapkan sosial atau physical distancing,” jelas Neni.

Advertisement

Ia mengatakan, kebanyakan bazar Ramadan juga dikelola pengurus masjid atau yayasan dan bersifat kegiatan yang dengan sengaja mengundang banyak orang.

“Nanti kita juga awasi para pedagang agar tetap jaga jarak antara pedagang yang satu dengan yang lainnya,” tegas Neni.

Baca Juga  Rp50 Juta Tanda Serius Maju Caketum HIPMI Bontang

Pertimbangan mengizinkan pasar Ramadan ini diambil karena tidak sedikit masyarakat yang bisa memanfaatkan putaran ekonomi di bulan suci. (*)

Penulis: Ismail Usman

Advertisement