Bontang
Pasar Ramadan Lok Tuan Ramai Tapi Tak Seperti Dulu
BEKESAH.co – Mengisi tradisi bulan suci Ramadan di saat pandemi virus corona membuat suasana terasa sangat berbeda. Tidak ada salat tarawih berjamaah di masjid dan keseruan berburu takjil di pasar Ramadan di tengah keramaian.
Di Kelurahan Lok Tuan, terdapat sejumlah titik yang dijadikan pasar Ramadan di mana penjual takjil berkumpul. Salahsatunya di Gang Bioskop, Jalan RE Martadinata. Tak jarang, kawasan ini sampai menyebabkan kemacetan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Lok Tuan.
Namun kini tidak terlihat Gang Bioskop yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi pusat jajanan takjil warga Lok Tuan itu padat pembeli. Lapak penjual diletakkan tidak berdekatan. Jumlah pedagang juga jauh lebih sedikit.
Keramaian Pasar Ramadan yang biasa digelar di depan Masjid Al-Mujahidin Lok Tuan pun tidak tampak lagi. Dalam pantauan awak media ini, Senin (27/4/2020), sebagian pedagang membuka lapak terpisah atau berjarak dari lapak lainnya. Tidak sedikit pula pedagang makanan membuka lapak di depan rumah mereka.
Jelas terlihat antusias masyarakat untuk berburu menu berbuka puasa tidak lagi seperti dulu. Jumlah lapak yang berjualan juga tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan menjaga jarak di Pasar Ramadan membuat para pedagang tampak tersebar di tepi jalan raya Lok Tuan.
Hingga pukul 17.30 WITA, tampak ragam panganan para pedagang kue masih memenuhi meja. Padahal kalau diingat-ingat, hampir semua kue apalagi yang favorit dibeli sudah habis terjual saat bulan puasa yang lalu-lalu.
Jika tak ada corona, nasib kue yang tak terjual seharian ini masih menjadi berkah karena bisa dibawa ke masjid untuk berbuka puasa jamaah masjid. Tapi masjid kan ditutup. Gak boleh lagi kumpul-kumpul bukber. Sedih banget.
Sambil berkeliling, kami melihat pengunjung maupun penjual cukup taat mentaati imbauan pemerintah untuk menggunakan masker. Dapat dihitung jari pembeli yang tidak memakai masker. Meski harus diakui, penerapan physical distancing di sejumlah pasar Ramadan di Lok Tuan kacau balau. Pembeli satu dan lainnya terlihat berjubel saat asyik memilih kue takjil. Yah, begitulah.
Penulis: Maimunah Afiah
