Connect with us

Bontang

Kasus OTG dan ODP Covid-19 di Bontang Bertambah Lagi

Published

on

BEKESAH.co– Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang kembali memperbaharui perkembangan kasus corona virus.

Berdasarkan data yang dirilis pada Selasa (21/4/2020) hari ini, kasus Orang Tanpa Gelaja (OTG) Covid-19 bertambah lagi 3 orang, yakni warga dari Kelurahan Kanaan, Bontang Lestari, dan Bontang Baru.

Sehingga, total warga berstatus OTG Covid-19 hingga hari ini ada 41 kasus. Sebanyak 25 orang di antaranya isolasi mandiri, 5 dirawat di RSUD Taman Husada Bontang, dan 11 OTG menjalani masa karantina di Hotel Grand Mutiara eks Oak Tree.

Kata Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, 2 kasus OTG baru hari ini masih berkaitan dengan klaster Gowa. Sementara 1 kasus lainnya tidak ada riwayat perjalanan, namun hasil rapid test positif.

Advertisement

“Untuk yang klaster Gowa, 1 orang ada riwayat perjalanan ke Gowa. Setelah dilakukan rapid test, hasilnya negatif. Satunya lagi ada riwayat kontak dengan pasien kasus Gowa. Ketiga OTG hari ini sudah diminta untuk isolasi mandiri,” terang Neni.

Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) pun bertambah. Neni menyebut, ada 3 warga Bontang yang hari ini ditetapkan sebagai ODP Corona. Dua di antaranya dari Kelurahan Gunung Elai, sisanya warga Tanjung Laut Indah.

Satu kasus ODP baru diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan. Akan tetapi, usai melakukan tes cepat, hasilnya positif sehingga yang bersangkutan kini dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.

“Kemudian 1 orang dengan riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, terakhir ODP ketiga ini tidak ada riwayat perjalanan maupun kontak dengan klaster manapun. Saat ini sudah diminta untuk isolasi mandiri,” sambungnya.

Advertisement

Jumlah ODP per hari ini diketahui sebanyak 80 kasus. Rinciannya, 17 menjalani masa isolasi mandiri, 4 dirawat, sisanya 59 ODP telah selesai masa pemantauannya.

Baca Juga  Ya Ampun, Kasus Positif Covid-19 di Bontang Bertambah Lagi

“Kalau kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) hari ini tinggal 2 orang. Kami masih menunggu hasil tes swabnya,” ungkapnya.

Sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran corona virus di Kota Bontang, Neni meminta agar warga patuh pada protokol pencegahan Covid-19.

Ia juga meminta bagi warga yang sudah selesai masa pemantauan agar tetap berada di rumah. “Kecuali ada keperluan berobat atau membeli kebutuhan pokok. Keluar rumah juga wajib pakai masker,” pesan Neni.(*)

Advertisement

Penulis : Maimunah Afiah