Connect with us

Bontang

Ormas Ini Hentikan Puluhan Truk Bahan Baku PT EUP

Published

on

BEKESAH.co — Puluhan kendaraan pengantar bahan baku minyak sawit mentah PT Energi Unggul Persada (EUP) diberhentikan oleh sekelompok organisasi, yakni Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Bontang di Jalan Soekarna-Hatta, Senin (25/10/2021).

Penghentian kendaraan tersebut buntut dari rasa kecewa ormas tersebut terhadap perusahaan yang mengelola kelapa sawit itu. Pasalnya, mereka menilai perusahaan tidak melakukan pemberdayaan tenaga lokal.

Akibatnya, ada 22 truk yang dihentikan. Aksi itu sudah berlangsung sejak Minggu (24/10) tadi malam, pukul 11.00 Wita.

“Karena kecewa, kami tahan truk-truk ini sementara,” kata Kepala Bidang Ketenagakerjaan Gerdayak Bontang Bernard.

Advertisement

Bernard menambahkan, aksi ini digelar secara damai tanpa adanya intimidasi ataupun kekerasan. Pihaknya hanya ingin mendapatkan atensi dari perusahaan. Sebab, beberapa kali pihaknya sudah melakukan upaya untuk turut berkontribusi di perusahaan itu. Namun tidak ada respon.

“Kurang lebih satu tahun kami mengajukan permohonan. Kan kita ini orang lokal tapi tidak diberdayakan,” terangnya.

Sementara dikonfirmasi ke Humas PT EUP, Jayadi mengatakan pihaknya legowo menerima segala kritikan. Namun harus menggunakan cara yang baik.

Ia pun membenarkan bahwa ada proposal yang masuk ke perusahaan terkait keinginan menjadi vendor security. Namun, diterima atau tidak itu menjadi keputusan pihak perusahaan yang ada di pusat.

Advertisement

Jayadi menambahkan, untuk memutuskan itu tidak mudah, harus mengatur lagi Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Kemudian melihatan status vendor security saat ini, apakah nanti diperpanjang atau tidak.

“Kalaupun tidak diperpanjang, kami nggak tau juga apakah nanti penunjukkan langsung atau dengan cara lelang,” tuturnya saat ditemui pasca melakukan mediasi di Polres Bontang.

Jayadi meminta untuk bersabar, pihaknya juga akan tetap membuka kesempatan lapangan kerja kepada masyarakat Bontang. Tentunya sesuai prosedur dan profesionalisme yang ada.

Baca Juga  Subkon PT EUP Tabrak Aturan, Disnaker Bontang Beri Teguran Tertulis

“Namanya kerjasama kan kita maunya laba yah, EUP juga masih baru, Break Event Poinnya belum tercapai,” katanya.

Advertisement

Dia berharap, EUP ini bisa memberikan sumbangsih untuk Kota Bontang. Ia juga menyakini, setelah rencana kegiatan sudah 100 persen, maka Bontang Lestari akan jadi Kota.

“Tapi kalau gangguannya seperti ini terus kapan selesainya, ini aja baru 10 persen,” ungkapnya.

Penulis : Maimunah Afiah

Advertisement