Connect with us

Bontang

Mahasiswa Asal Bontang ini Bertahan dari Teror Virus Corona

Published

on

BEKESAH.co – Penyebaran virus corona yang begitu cepat tidak hanya menjadi ketakutan luar biasa bagi pribumi China, tapi juga warga Kota Bontang yang kini mengenyam pendidikan di negara tirai bambu tersebut.
Kamaluddin Andi Baharuddin, warga Bontang yang tercatat sebagai mahasiswa Zhejiang A&F University di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang ini hanya berdiam diri di asrama kampus. Hampir tidak ada aktivitas di area Lin an distric, donghu campus.

Bahkan tidak ada satu pun orang yang melintas. Pemerintah China mengambil kebijakan memperpanjang libur imlek dan semester hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga  Wabah Virus Corona Capai 2.744 Kasus

Ia menuturkan, sistem keamanan di wilayah itu sudah diperketat guna mengantisipasi penyebaran virus corona, mengingat Zhejiang masuk dalam daftar urutan keempat daerah terbanyak kasus virus corona.

“Di tempat saya tinggal, tidak memperbolehkan tamu dari luar masuk. Kami pun wajib periksa suhu badan dan membawa masker. Mahasiswa yang baru pulang berlibur dari luar kota dikarantina selama 14 hari,” terang Kamal saat dihubungi awak Bekesah.co melalui pesan WhatsApp Selasa (28/01/2020).

Lebih lanjut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China sebenarnya telah mengeluarkan anjuran agar mahasiswa Indonesia segera meninggalkan daerah yang masuk dalam zona merah seperti Zhejiang.
Pilihannya, mengungsi ke daerah yang belum terjangkit atau kembali ke tanah air sampai situasi di China membaik.
“Kedubes juga memperbolehkan mahasiswa yang masa berlaku paspornya dibawah 6 bulan pulang ke Indonesia. Kalau sebelumnya kan diperpanjang di kantor perwakilan yang ada di Beijing dan Shanghai,” terangnya.

Disinggung terkait pilihannya dalam menghadapi situasi saat ini, pria yang mengambil program master jurusan landscape architecture ini mengaku ingin kembali ke Kota Taman. “Rencana ada, tapi tidak tahu kapan. Disini (Zhejiang, red) sudah semakin sepi. Universitas juga belum tahu kapan beroperasi kembali,” tukasnya. (Asy)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement