Connect with us

Korporasi

Laba Bersih Pupuk Kaltim Tembus Rp 14 T di 2022, Ini Rahasianya

Published

on

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi.

BEKESAH.co, Bontang – Kinerja anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tumbuh signifikan di tahun 2022. Tahun 2022, Pupuk Kaltim mencetak laba bersih Rp 14,5 triliun, naik dua kali lipatnya dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 6 triliun.

Dilansir Bekesah.co dari Detik.com Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan, ada dua faktor utama yang membuat laba perusahaan melesat. Ia menyebut, pertama adalah harga komoditas yang meningkat. Kedua, ialah faktor efisiensi.

“Biaya produksi kita selama pandemi itu lebih murah dibandingkan sebelum pandemi. Jadi kita mengerem sekali, ternyata banyak room improvement yang baru terbuka setelah pandemi,” katanya kepada Tim Blak-blakan detikcom seperti ditulis Jumat (14/4/2023).

Efisiensi itu di antaranya ditempuh dengan digitalisasi. Dia mengatakan, digitalisasi tersebut mencakup berbagai aspek seperti dari sisi produksi hingga distribusi.

Advertisement

“Pabrik pupuk itu sebuah proses yang sangat technology intensive dan capital intensive. Jadi teknologinya cukup maju, pabrik kita ini bisa kita operasikan dari panel untuk mengendalikan segitu banyak dan itu termonitor melalui command center kita. Jadi kita bisa bener-bener monitor. Jadi cukup canggih, dari sisi produksi itu digitalisasi cukup masif,” paparnya.

Dia mengatakan, langkah efisiensi itu mampu menekan beban biaya hingga 30%. Langkah perusahaan melakukan efisiensi pun menjadi acuan hingga saat ini.

“Jadi acuan kita, nggak bisa lebih lagi ini menjadi patokan kita hari ini,” katanya.

Bangun Pabrik di Timur Indonesia

Advertisement

Pupuk Kaltim akan terus berupaya menggenjot produksi pupuk. Langkah itu ditempuh dengan pembangunan pabrik di Fakfak, Papua Barat.

Rahmad mengatakan, pabrik ini akan memproduksi 1,2 juta ton urea dan 800 ribu ton amonia. Pembangunan pabrik membutuhkan waktu 4 tahun.

Baca Juga  5 Atlet PKT Masuk 10 Besar Kategori 10K di IFG

Dengan hadirnya pabrik tersebut, pihaknya memperkirakan akan memenuhi 80% kebutuhan urea nasional. Saat ini kapasitas produksi urea perusahaan sebesar 3,4 juta ton urea per tahun.

“Nanti kalau itu sudah beroperasi itu kita estimasikan kebutuhan urea domestik sampai sekitar 7 juta, dengan tambahan kapasitas yang kita produksi itu maka Pupuk Kaltim bisa memenuhi 80% dari kebutuhan urea nasional, dari Sabang sampai Merauke,” terangnya.

Advertisement

Kehadiran pabrik itu juga akan mengerek rangking perusahaan di kancah internasional sebagai produsen terbesar.

“Dan peringkat kita secara internasional di Asia Pasifik akan meningkat untuk amonianya dari rangking 3 menjadi rangking 2 di Asia Pasifik. Untuk ureanya dari rangking 6 di Asia Pasifik akan meningkat menjadi rangking 4,” ungkapnya.

Dapatkan update informasi Bekesah.co seputar Bontang dan Kalimantan Timur dengan bergabung di Whatsap grup ini. Cukup klik link di bawah ini
https://chat.whatsapp.com/L4DcfLR9YvdDkNKiF2cCPG

Advertisement