Connect with us

Bontang

Kurang Koordinasi, Insentif Tahunan Guru SMA dan SLB Bontang Terancam Batal

Published

on

BEKESAH.co– Lemahnya koordinasi antara Pemkot Bontang dengan Pemprov Kaltim, dinilai Anggota Komisi I DPRD Bontang jadi salah satu faktor yang mengancam gagalnya pemberian insentif rutin tahunan guru SMA/SMK dan SLB.

“Iya bisa jadi terancam batal, ini karena lemahnya koordinasi sehingga masalah muncul,” kata Abdul Haris, ditemui Selasa (8/9/2020).

Politisi PKB itu beranggapan, koordinasi yang terhambat justru akan merugikan para tenaga pengajar. Terlebih adanya ketidaksesuaian pernyataan terkait dengan upaya kerja sama.

Anggota Komisi I DPRD Bontang, Abdul Haris (foto: beritakaltim)

“Ada yang bilang kerjasama itu telah tertuang dalam MoU. Sementara ada pernyataan pihak lain, kesepakatan akan disodorkan saat di tahun berjalan. Mana yang benar ini, ada pernyataan yang berbeda,” sebut Haris.

Selain itu ia juga menuturkan, di tengah kondisi Covid-19 sekarang ini, kemungkinan ada gangguan sistem terutama dalam administrasi.

Advertisement

“Kasihan tenaga pengajar kita. Ini menyangkut kesejateraan mereka. Apalagi mereka tetap menjalankan tugasnya di masa pandemi Covid-19,” tuturnya.

Selanjutnya, ia menginginkan adanya pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bontang.

Hal itu bertujuan untuk menelusuri akar permasalahanya. Namun, langkah strategis itu perlu mendapat persetujuan dari Anggota Komisi I lainnya.

Tak cuma itu, ia juga akan berupaya membangun koordinasi dengan Pemprov Kaltim, mengingat Komisi I adalah mitra bidang pendidikan dalam pengawasan.

Advertisement

“Supaya dijadwalkan di Banmus (Badan Musyawarah). Kami juga akan minta supaya dijadwalkan rapat dengan pihak pemprov,” tandasnya.(*)

Penulis: Maimunah Afiah

Baca Juga  Polemik Pemilihan Ketua RT 39 di Berbas Tengah